-->

KRITERIA MEMILIH TEMAN

         

   "Berteman jangan suka milih-milih." Kata-kata itu tepat untuk orang yang sombong yang hanya  mau bergaul dengan orang yang ia pikir selevel dengan dia. Tapi sejatinya kata-kata itu tidak sepenuhnya benar. Kita juga harus menyeleksi teman bergaul. Karena salah satu faktor yang sangat berpengaruh dalam membentuk karakter seseoarang adalah pertemanan. Sebenarnya, sangat mudah mengetahui seperti apa seorang. Cukup dengan melihat bersama siapa saja dia sering bergaul, seperti itulah cerminan dirinya. Kenyataan ini telah dipaparkan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

الْمُؤْمِنُ مِرْآةُ (أخيه) الْمُؤْمِنِ
Seorang mukmin cerminan dari saudaranya yang mukmin

            Faqeh Abu Lais memberikan beberapa kriteria-kriteria model teman  dalam  kehidupan, sehingga kita bisa memebedakan mana yang mampu memberi cahaya di saat kegelapan? mana yang menjadi selimut dalam kedinginan? mana yang menjadi kendaraan untuk ditumpangi? mana yang bisa dijadikan minuman untuk melepaskan dahaga? dijadikan  pohon yang rindang tempat berteduh?  sehingga perjalanan ini terasa indah dan mudah untuk diarungi. Mengutip perkataan Abu Lais,  "Barang siapa yang duduk dengan delapan golongan, maka Allah akan melebihkan Delapan perkara kepadanya, berikut rinciannya ":

     1.      مَنْ جَلَسَ مَعَ الْأَغْنِيَاءِ زَادَهُ اللَّهُ حُبَّ الدُّنْيَا وَالرَّغْبَةَ فِيهَا

Siapa saja yang bergaul dengan orang kaya maka Allah menambahkan baginya cinta dunia dan gemar padanya dunia.

     2.      وَمَنْ جَلَسَ مَعَ الْفُقَرَاءِ حَصَلَ لَهُ الشُّكْرُ وَالرِّضَا بِقِسْمَةِ اللَّهِ

Siapa saja yang bergaul dengan orang miskin atau faqir maka Allah menggahasilkan baginya rasa syukur dan merestui dengan apa saja yang telah diberikan oleh Nya.


3.
وَمَنْ جَلَسَ مَعَ السُّلْطَانِ زَادَهُ اللَّهُ الْقَسْوَةَ وَالْكِبْرَ
 Siapa saja yang bergaul dengan para pemimpin atau penguasa maka Allah akan menambahkan          baginya keras hati dan ketakuburan


4.
وَمَنْ جَلَسَ مَعَ النِّسَاءِ زَادَهُ اللَّهُ الْجَهْلَ وَالشَّهْوَةَ
Siapa saja yang bergaul dengan wanita tentunya Allah menambahkan baginya kebodohan dan             syahwat.

5. 
وَمَنْ جَلَسَ مَعَ الصِّبْيَانِ ازْدَادَ مِنْ اللَّهْوِ
 Siapa saja yang bergaul dengan anak-anak maka Allah membuatnya menyukai permainan.

6. 
وَمَنْ جَلَسَ مَعَ الْفُسَّاقِ ازْدَادَ مِنْ الْجَرَاءَةِ عَلَى الذُّنُوبِ وَتَسْوِيفِ التَّوْبَةِ أَيْ تَأْخِيرِهَا
Siapa saja yang bergaul dengan orang fasek (pendosa) maka Allah menambahkan baginya                   keberanian dalam berbuat dosa dan menta’khirkan (menunda) taubat

7. 
وَمَنْ جَلَسَ مَعَ الصَّالِحِينَ ازْدَادَ رَغْبَةً فِي الطَّاعَاتِ
 Siapa saja yang bergaul bersama para shalihin, Allah akan membuatnya gemar pada                            keta’atan.

8. 
وَمَنْ جَلَسَ مَعَ الْعُلَمَاءِ ازْدَادَ فِي الْعِلْمِ وَالْوَرَع
Siapa saja yang bergaul dengan para Ulama maka Allah akan menambahkan baginya ilmu dan             taqwa.

Kelebihan Duduk di Majlis Ilmu
منْ جَلَسَ عِنْدَ الْعَالِمِ وَلَا يَقْدِرُ أَنْ يَحْفَظَ مِنْ ذَلِكَ الْعِلْمِ شَيْئًا فَلَهُ سَبْعُ كَرَامَاتٍ: أَوَّلُهَا: يَنَالُ فَضْلَ الْمُتَعَلِّمِينَ، وَالثَّانِي: مَا دَامَ جَالِسًا عِنْدَهُ كَانَ مَحْبُوسًا عَنْ الذُّنُوبِ، وَالثَّالِثُ: إذَا خَرَجَ مِنْ مَنْزِلِهِ طَلَبًا لِلْعِلْمِ نَزَلَتْ الرَّحْمَةُ عَلَيْهِ، وَالرَّابِعُ: إذَا جَلَسَ فِي حَلْقَةِ الْعِلْمِ فَإِذَا نَزَلَتْ الرَّحْمَةُ عَلَيْهِمْ حَصَلَ لَهُ مِنْهَا نَصِيبٌ، وَالْخَامِسُ: مَا دَامَ فِي الِاسْتِمَاعِ يُكْتَبُ لَهُ طَاعَةً، وَالسَّادِسُ: إذَا اسْتَمَعَ وَلَمْ يَفْهَمْ ضَاقَ قَلْبُهُ لِحِرْمَانِهِ عَنْ إدْرَاكِ الْعِلْمِ فَيَصِيرُ ذَلِكَ الْغَمُّ وَسِيلَةً إلَى حَضْرَةِ اللَّهِ لِقَوْلِهِ: " أَنَا عِنْدَ الْمُنْكَسِرَةِ قُلُوبُهُمْ " أَيْ جَابِرُهُمْ وَنَاصِرُهُمْ لِأَجْلِي، وَالسَّابِعُ: يَرَى إعْزَازَ الْمُسْلِمِينَ لِلْعَالِمِ وَإِذْلَالَهُمْ لِلْفَاسِقِ، فَيُرَدُّ قَلْبُهُ عَنْ الْفِسْقِ وَيَمِيلُ طَبْعُهُ إلَى الْعِلْمِ، وَلِهَذَا أَمَرَ النَّبِيُّ - صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ - بِمُجَالَسَةِ الْعُلَمَاء

Siapa saja yang duduk bersama orang berilmu walaupun ia tidak mampu memahami atau mengambil sedikitpun ilmu tetapi Allah tetap akan memberikan kepadanya “tujuh” keistimewaan.
Ia mendapatkan gelar mutaalimin (patut diketahui gelar ini tidak akan Allah sematkan kepada siapa saja).
Selama ia duduk bersamanya maka ia akan terhindar dari dosa.
Allah telah melimpahkan rahmat kepadanya saat ia mulai keluar dari rumahnya.
Ketika ia duduk dalam majlis ilmu, ia juga mendapatkan bagian dari rahmat yang   diturunkan kepada mereka yang berilmu.
Selama ia mendengar ilmu maka ia termasuk mengajarkan perbuatan taat.

Ketika ia mendengar ilmu dan tidak bisa memahaminya maka ia jadi gundah gelisah karena tidak memahaminya yang dengan kegelisahan tersebut dapat membuat ia sampai kepada Allah, karena firman Allah: Aku bersama mereka yang gundah gelisah artinya membantu dan mendukung mereka.

Mereka akan melihat keagungan muslimin karena ilmu dan kehinaan orang fasik maka hatinya akan membenci mereka yang fasik dan mencintai ilmu serta orang muslim. Karena itulah Nabi menganjurkan kita untuk selalu bersama mereka yang berilmu.


Sumber : Tuhfatul Habib 'ala Syarhi Khatib, Hasyiyah Bujairimi 'Ala Khatib.

Perubahan air yang tidak terlihat, kadang kala menjadi penyebab bagi ikan enggan untuk berada didalamnya, maka marilah kita duduk rapi di hadapan halaman mawar indah, bersama orang yang berilmu sambil kita menunggu keindahan mawar menjadi bagian kehidupan kita. Permata ilmu yang terus bersinar dibawah langit dunia akan selalu memberi warna cerah pada setiap rerumputan yang tumbuh walau dipadang pasir gurun tak berair.

            Pilihan dengan siapa hari ini kita berteman berperan penting untuk kesuksesan kita di Dunia dan Akhirat...!!!

wallahua'lam.

0 Response to "KRITERIA MEMILIH TEMAN"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel