KEMAKSIATAN SEBABKAN BURUKNYA HAFALAN
Dalam
kitab Muraki U’budiyah di sebutkan bahwa suatu ketika Imam syafi’i mengadu
kepada gurunya yaitu imam malek (wake’) akan buruk hafalannya, maka guruku
memberi petunjuk kepadaku untuk meninggalkan kemaksiatan, ilmu itu cahaya, dan
cahaya Allah tak akan di berikan kepada orang-orang yang melakukan ma’siat.
“syakautu ila wake’ su a hifzi fa arsyadani
ila tarkil ma’asi al ilmu nuron wa nurullah
la
yuhda lil a’si”
Kisah
ini bermula ketika imam syafi’i tidak sengaja melihat betis seorang wanita,
maka hilanglah seketika hafalannya. Inilah kemaksiatan yang ia lakukan meski
tidak sengaja, namun beliau kembali bertaubat dan mendapatkan kembali
hafalannya.
Jika
kita malihat kenyataan sekarang, tentu bukan hanya betis seorang perempuan yang
kita lihat, karena memang pakaian perempuan sekarang sangat seksi, sehingga
kita pun terjerumus menyaksikannya, makanya daya hafal otak kita sangatlah
lemah, karena memang kemaksiatan yang sangat sering kita lakukan. Hal ini
memang tak bisa di hindari lagi, namun untuk menyinggapinya kita bisa
melaksanakan proses yang lain, yaitu dengan menulisnya.
Sebagaimana
rasul berpesan dalam salah satu hadistnya:
“Al ilmu saidon wa khitabuhu kaiduhu”
Ilmu itu laksana binatang buruan dan ikatlah
dengan menulisnya
Inilah
salah satu cara untuk menyinggapi lemahnya hafalan kita, yaitu dengan
menulisnya agar jika suatu saat kita lupa, kita bisa kembali melihat dan
memahaminya. Maka bawalah kemana saja pena dan selembar kertas agar kita bisa
menulis ilmu yang kita dapatkan, karena ilmu bisa saja datang saat kita lengah,
dengan adanya pena dan seuntai kertas, maka kita dapat menulisnya.
Inilah
beberapa proses agar kita dapat menerima ilmu, namun satu hal lagi yang paling
mutlak di butuhkan, yaitu jauhi diri kita dari sifat takabbur. Sebagaimana dalam
satu riwayat di kemukakan :
“Al ilmu harbon lil fata muta a’li kal ma’i
harbon lil makanil a’li”
Ilmu itu musuh bagi pemuda yang meninggikan
diri
Sebagaimana air musuh bagi tempat yang tinggi
Inilah
jurus yang paling mutlah di butuhkan bagi penuntut ilmu, karena jika bersifat
takabbur, maka suatu ketika semua ilmu akan meninggalkannya, seberapa pun ia
pintar dulunya, maka ilmunya tak akan terberkati. Nauzubillahi min zalik,,,,
Semoga tulisan singkat ini menjadi maui’zah
hasanah untuk kita semua,
dan dapat di praktekkan dalam perjalanan hidup
di dunia.
Amin
0 Response to "KEMAKSIATAN SEBABKAN BURUKNYA HAFALAN"
Post a Comment