Motivasi Dalam Secangkir Kopi
Motivasi Dalam Secangkir Kopi
"Ijinkan ku seduh kerapuhanmu dalam cangkir
sepiku, akan ku sajikan hangat senyum untuk mengaduk murung di wajah
manismu"
"Tanpa ragu kusesap kopi pagi ini, karena
hitamnya serupa matamu yang telah menenggelamkan aku ribuan kali ke dasar
hatimu. "
"Jadi, yg namanya pahit pada rasa kopi itu memang
tak sepahit harapan yg pernah dijanjikan namun tiada prnah diwujudkan. Kopi tak
sepahit itu"
"Pagi yg nikmat dengan hangatnya mentari;
lagi" rasa rindu & senyummu jdi satu dlm secangkir kopi; manis ada
pahit-pahitnya sedikit"
"Semua yang kaurasa bahagia sudah terlewati.
Biarkan terkenang tanpa air mata berlinang. Langkahkan kaki, sambutlah pagi
dngn segelas kopi"
"Untuk malam yang makin larut untuk kopi yang
makin surut aku bersyukur dia tersenyum setiap harinya dan bahagia dengan
pilihannya kini"
"Kopi di cangkirku biasa biasa saja, berwarna
hitam se hitam hitamnya, tersesap pahit se pahit pahitnya, berrasa nikmat se
nikmat nikmatnya"
"Dengan secangkir kopi ku kecup hangatmu,
menghapus pahitmu dengan hitamku, dengan tawa kau aduk rasaku, dengan tak
sengaja aku menyukaimu"
"Kau tinggalkan secangkir kopi yang masih panas
saat rinduku semakin membara. Lihatlah.... Kepulan asapnya pun seolah
mengikutimu pula"
"Sebelum detik mulai terasa pahit, pernah
kupinjam namamu untuk menamai kopi racikanku"
"Dan kembali siang jadi kenangan Mendung mulai
berawan. Perjalananpun kembali dilanjutkan Bersama kopi dibotol air
mineral"
"Baiklah,.. Pagi ini satu cangkir kopi rasa
vanila Biar pahitnya kenangan, Tidak kembali membuka luka, Dan tertinggal
disitu selamanya"
"Dihangatnya kebersamaan,ada Pahitnya kecemburuan
Mengaduk rindu dengan lembut Penuh kasih sayang Itulah cinta disegelas racikan
kopi"
"Kuhirup kopi hangat yang telah Mengajariku
berpikir sehat Jika kau benar benar cinta dan sayang Kau tak akan lupa dimana
harus pulang"
"Langit malam yang gelap, seperti rasa khawatir.
Melarutkannya bersama lelap, untuk terbangun pada keadaan terang dan kabar
darimu hadir"
"Pagi ini kubuat dari kopi panas dan rasa cemas.
Untuk bisa kunikmati perlahan, dan menjaga bahagia untuk tidak hilang
bergegas."
"Bulan purnama, bintang di setiap sudut langit,
secangkir kopi, kejanggalan hati, merindukan sesuatu yang super sulit untuk di
atasi. yaitu kamu"
"Cintalah penyebab retakan-retakan waktu, saat
hati patah; malam jadi sajak sepi, siang jadi sajak gundah, dan pagi menjadi
resah dalam kopi"
"Jika mengharum aromanya saja bisa mengalihkan
masa laluku, tentu dg menikmati setiap sesapan dibibir cangir kopi mampu
membangkitkan masa depanku"
"Kubiarkan aroma kopi tersapu angin, menjadi
dingin lalu mengendap segala ingin. Hingga nanti berganti musim."
"Aku mencari cari bayangmu di secangkir kopi
pagiku....... kamu....apakah kamu mengerti dan peka..bahwa aku menantimu"
"Kopi pagi ini terasa hambar, seperti rindu ku
yang tak pernah pudar. Namun sayang kamu tak pernah sadar, bahwa aku ingin
bertemu sebentar"
"Adakalanya pagi terasa sepi, kopi pun tak
sanggup menghangatkan, dingin begitu menusuk, pada sebuah kepergian."
"satu cangkir patah telinganya, satu lagi retak
bibirnya. kopi panas memang bisa saja melukai dan jadikan kenangan."
"Menatap langit-langit. Menikmati secangkir kopi
pagi di sela-sela awan kelabu, dan kubiarkan diri, kembali dipasung mimpi tentangmu."
"di tepi cangkir, rindu bejatuhan menjelma butir
ampas kopi. tak sempat kuminum, tapi aromanya sungguh sangat bisa kucium"
"di kopi kesekian, rindu datang berulang.
kenangan nampak di pandangan. seakan nyata, meski sebenarnya fana yang ingin
dinyatakan"
"Jika pahitnya kopi saja engkau tak kuasa
menahannya, lantas bagaimana aku bisa yakin bahwa kau akan menetralkan
masalaluku yang cukup pahit?"
"Kopi dan kamu, bagai pagi dan mentari, rindu
yang makin menjadi dalam setiap tegukan, datang dengan pasti setiap hari."
"Sehangat kopi pagi, biar kuramu rindu. Rindu
tentang aku yang berjuang sendiri, untuk menjadikanmu bagian dari sajak
embunku."
"Kamu adalah impian yg pernah aku bayangkan,
meski hanya dengan seduhan kopi hitam yang pernah gagal kau sajikan. Yang ada
tinggallah cerita"
"Begitu sederhana rindu kali ini; diterbangkan
harum kopi, melekat indah di lembut pipimu, lalu mewarnai detik waktu."
"Pada sajak Aku bercerita tentang indahnya Cinta,
tapi pada ampas kopi ku mengadu tentang perihnya rasa rindujika secangkir kopi
ini jadi yang terakhir malam ini, biar senyummu kuaduk di dalamnya. maka kan
kunikmati sampai kopi berikutnya, esok pagi"
"Selamat pagi hati yg masih sepi,enggankah kau
buka kembali? setidaknya ada sepotong sajak tentang seseorang & kopi dipagi
hari yg meramaikan"
"Dibuat rindu meradang, pagi tenggelamkan satu
persatu kenangan kedasar kopiku, kusesap perlahan penuh harapan"
"ku nikmati kopi ber aroma masalalu di temani
kripik singkong memandangi matahari pagi yg semakin angkuh kala siang
hari"
"Dihangatnya kerinduan,ada pahitnya
kecemburuan,lalu ku mengaduknya Semua penuh kasih sayang,itulah Cinta Dalam
racikan secangkir kopi"
"Ada banyak caraku untuk menanti kedatanganmu
tanpa rasa bosan, Duduk manis sembari kunikmati kopiku dengan perlahan"
"Di pagi yg paling peluh, ada rindu tanpa
mengeluh, secangkir kopipun telah terseduh, menikmati pagi minggu tanpa
kamu"
"Tak usah berjanji akan selamanya Bisa bersama
disini,cukup temani aku Minum kopi tiap malam dan tetap bertahan Sesusah apapun
nanti"
"Kuseduh kopi bersama sejuk embun dipelukan,
berharap bersulang kenikmatan dan mengendapkan ampas rindu dalam ingatan"
"malam ini masih berteman kopi, berhkayal,
bernostalgia dan berlagak seolah tangguh walau nyata hati rapuh"
"Seindah pagi dalam hangat gelas kopi, memulai
hari dengan pahit yg memikat hati, selamat pagi pecandu kopi."
"Dari secangkir kopi dingin, dari sepi yang masih
penuh cinta.. Aku dan rindu saling diam menghayati kesunyian."
"Selamat pagi rindu, pagi ini hangatnya kopi
terasa pait di lidahku, apa aku lupa mencampur gula ataukah cemburu yg
menipulasi rasa."
"Aku tidak membencimu. Aku juga tidak
mencintaimu. Duduklah dekat sini dan nikmati kopi bersamaku"
"Sehangat kopi pagi, biar kuramu rindu. Rindu
tentang aku yang berjuang sendiri, untuk menjadikan mu bagian dari sajak
embunku"
"Kadang lidahku seperti kopi hitam yang hangat,
tapi rayuan hangat yang terkopi eh terucap, sering terabaikan hingga harus
menjadi dingin"
"Sudah, sudahi saja rayuan manismu itu, kopiku
sudah cukup manis untuk ku nikmati meski tanpa canda rayumu"
"Saat kamu minum kopi, potensi rasa pahit dan
manis akan mengenang di sudut bibirmu sebelum menyentuh lidah hingga pada jeda
berikutnya"
"Belajarlah hal terhebat dari kopi yg menghapus
tangis tanpa pelukan, mencipta tawa tanpa gurauan & menjawab resah tanpa
kata."
"Mencintaimu: tak lebih indah dari menikmati
secangkir kopi. Dari hari ke hari, yang kuteguk hanya pahit dan sepi."
"Mari kita mulai bercerita, dimulai dari
bagaimana caramu menyeduh kopi sampai bagaimna cara mu menikmatinya hingga
tuntas menyisakan ampas"
"Bila memandangmu saja mampu membuatku merasa
baik. Apalagi bisa menikmati kopi sembari menatapmu dalam - dalam"
TRIBUNQQ.NET AGEN POKER ONLINE TERBESAR & TERPECAYA 2017 | MEMBER vs MEMBER 100% NO ROBOT. PROSES CEPAT & MUDAH. CUSTOMER SERVICE 24JAM ONLINE. PROMO BANYAK.
ReplyDeleteBonus CashBack Sebesar 0,5% setiap senin
Bonus Referral sebesar 20% berlaku seumur hidup
Permainan yang kami sediakan saat ini : Poker, Domino99, Bandar Poker, BandarQ, Bandar Sakong
Supported 5 Bank Lokal
Minimal Depo & WD : Rp 15.000,-
Yuk segera bergabung bersama kami dan menangkan hadiah hingga RATUSAN JUTA RUPIAH !!
Mau langsung daftar ? Kunjungi Website resmi kami hanya di WWW.TRIBUNQQ.NET
bit.ly/TribunHoki
Yuk Merapat Best Betting Online Hanya Di AREATOTO
ReplyDeleteDalam 1 Userid Dapat Bermain Semua Permainan
Yang Ada :
TARUHAN BOLA - LIVE CASINO - SABUNG AYAM - TOGEL ONLINE ( Tanpa Batas Invest )
Sekedar Nonton Bola ,
Jika Tidak Pasang Taruhan , Mana Seru , Pasangkan Taruhan Anda Di areatoto
Minimal Deposit Rp 20.000 Dan Withdraw Rp.50.000
Proses Deposit Dan Withdraw ( EXPRES ) Super Cepat
Anda Akan Di Layani Dengan Customer Service Yang Ramah
Website Online 24Jam/Setiap Hariny