Berita Sosial - Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Kemensos Realisasinya Mencapai 65,52%
SUMBER ARTIKEL KEMENTERIAN SOSIAL
JAKARTA (3 SEPTEMBER 2020) - Menteri Sosial
(Mensos), Juliari P Batubara menyampaikan bahwa penyerapan anggaran Program
Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Kementerian Sosial telah mencapai 65,52% atau
sekitar Rp 83,303 triliun dari Rp
127.146 triliun. Pernyataan tersebut disampaikan oleh Mensos dalam Rapat Kerja
Menteri Sosial dengan Komisi VIII RI mengenai Pembahasan RKA K/L Tahun Anggaran 2021 di Gedung Nusantara II
DPR RI.
Mensos menyampaikan saat ini penyerapan
program PEN di Kementerian Sosial kemungkinan paling tinggi diantara
Kementerian lain. "Ini semua bisa terlaksana akibat fungsi pengawasan dan
dukungan dari rekan-rekan di Komisi VIII yang saya hormati,” ujar Mensos menambahkan.
Selain itu Mensos menyampaikan mengenai
Program Bansos Tunai Bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Sembako non
Program Keluarga Harapan (PKH) dengan target 9 juta KPM dan anggaran Rp 4,5
triliun sudah terelisasi hingga 100% pada tanggal 31 Agustus 2020 melalui
rekening Himpunan Bank Milik Negara (HIMBARA).
“Uangnya berupa top up pada Kartu Keluarga
Sejahtera (KKS) KPM, namun uangnya bisa ditarik (cash out) di ATM, jadi
sebelumnya uangnya ada dalam e-wallet sebesar Rp 200 ribu dan tidak bisa
ditarik hanya bisa dibelanjakan ke e-Warong, namun berkat dukungan HIMBARA uang
sebesar Rp 500 ribu bisa ditarik oleh KPM”. Tutur Mensos dalam menyampaikan.
Dengan hasil penyerapan anggaran yang disampaikan oleh Menteri Sosial, Komisi
VIII DPR RI mengapresiasikan kinerja Kementerian Sosial dalam menjalani
program-program Nasional untuk penanganan pandemi Covid-19.
Pada kesempatan tersebut Mensos menyampaikan
mengenai Rencana Pemanfaatan Optimalisasi Anggaran yaitu dengan pengurangan
Target Program Kartu Sembako yang sebelumnya dari target 18,8 juta KPM menjadi
18,5 juta KPM. Pengurangan jumlah KPM tersebut berdasarkan pertimbangan
mengenai kejadian dan trend bencana yang cenderung meningkat, perlu upaya
pemberdayaan sosial dan padat karya, serta meneruskan target pembangunan yang
tertunda pada tahun 2020 akibat recofusing anggaran penanganan Covid-19.
Berdasarkan pertimbangan tersebut maka Kemensos mengajukan usulan tambahan
Tambahan Anggaran Kementerian Sosial TA 2021.
Adapun realokasi anggaran tersebut akan
digunakan dalam kebutuhan prioritas seperti revitalisasi fasilitas gedung dan
peralatan Balai, penguatan kesiapsiagaan bencana alam & sosial, penambahan
target kewirausahaan sosial untuk pemulihan ekonomi masyarakat, penguatan
Puskesos sebagai ujung tombak pelayanan, peningkatan target RS-RTLH, penguatan
pengawasan dan akuntabilitas penyelenggaraan kesejahteraan sosial, serta
layanan dukungan manajemen.
Penulis : Mohamad Noor
Editor : David Myoga
0 Response to "Berita Sosial - Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Kemensos Realisasinya Mencapai 65,52%"
Post a Comment