-->

Merasa Masih Muda Dan Kuat, Beni Dukung Istri Mundur Dari PKH

 


Tampak, dikediamannya yang sederhana Mariyana Sedang Menanda Tangani Surat Pernyataan Pengunduran Dirinya Dari PKH disaksikan pendamping PKH Kecamatan Rimbo Pengadang.

Beni Fajri (26 tahun) dikenal warga Desa Bajok Kecamatan Rimbo Pengadang sebagai lelaki pekerja keras dan bertanggung jawab, hal ini dibuktikannya dengan mendukung penuh keputuan sang istri untuk mundur dari kepesertaan Program Keluarga Harapan (PKH), dukungan Beni sapaan akrabnya terlihat pada saat sang istri Mariyana (24 tahun) menanda tangani surat pernyataan pengunduran dirinya dari PKH pada hari Rabu, 26 Februari 2020 sekitar pukul 11.00 WIB di kediamannya, pada saat itu Beni menyampaikan bahwa dirinya sangat mendukung keputusan sang istri dikarenakan dirinya merasa masih muda dan kuat dalam menafkahi anak dan istrinya.

Sudah lama istri saya menyampaikan ingin mundur dari PKH ini, saya sangat mendukung dan tidak keberatan jika istri saya keluar dari PKH karena saya juga masih kuat dan bisa memenuhi kebutuhan mereka. Menurut kami yang layak mendapatkan bantuan itu adalah orang yang tidak memiliki usaha atau orang yang sudah tua dan sakit-sakitan,sedangkan kami alhamdulillah masih bisa bekerja dan memiliki kebun sendiri, ungkap Beni.

Sementara itu pendamping PKH Kecamatan Rimbo Pengadang Hengki Alexander,S.Km menyampaikan bahwa dirinya telah beberapa bulan yang lalu menerima laporan jika KPM dampingannya tersebut ingin mengundurkan diri.

Ibu Mariyana ini telah menyampaikan niatnya untuk keluar sejak beberapa bulan yang lalu, bahkan saya sebelumnya telah dua kali melakukan kunjungan kerumah beliau,namun karena waktu itu saya belum bertemu langsung dengan sang suami,makanya saya belum berani mengambil tindakan atas keinginan ibu Mariyana, namun alhamdulillah hari ini kami dapat bertemu langsung dengan sang suami, terang Alex.


Usai menanda tanganai surat pernyataan pengunduran dirinya dari PKH Mariyana menyempatkan diri untuk berfoto bersama, pendamping PKH Kecamatan Rimbo Pengadang dan Peksos Supervisior PKH Kabupaten Lebong.


Senada dengan pendamping PKH Kecamatan Rimbo Pengadang, pekerja sosial Supervisior PKH Kabupaten Lebong Meriyanto,S.Sos juga menyampaikan bahwa untuk keluar secara mandiri dari PKH tersebut haruslah iklas dan mendapatkan persetujuan dari pihak keluarga,hal ini dilakukan agar tidak ada permasalahan dikemudian hari.

Beliau pernah menyampaikan niatnya untuk mundur dari PKH ini kepada pendamping di depan saya, namun karena waktu itu beliau belum bermusyawarah dengan sang sauami,maka saya menyampaikan kepada beliau untuk bermusyawarah terlebih dahulu kepada sang suami dan memberikan beliau waktu satu bulan untuk berfikir ulang dan bermusyawarah, ungkap Meriyanto.

Ditambahkan Meriyanto, bahwa dirinya berharap KPM yang telah mundur secara mandiri dari PKH dapat hidup lebih baik dikemudian hari serta dapat menjadi contoh bagi KPM PKH yang lain.

Dalam setiap pertemuan P2K2 setiap bulan kami selalu mengingatkan kepada KPM PKH yang sudah mampu dan bisa lepas dari bantuan PKH untuk mundur secara mandiri,tujuannya agar dapat memberikan kesempatan kepada warga lain yang betul-betul membutuhkan. Kami sangat berterima kasih kepada ibu Mariyana dan keluarga, mudah-mudahan selepasnya dari PKH keluarga beliau semakin sejahtera, tutup Meriyanto.


Ditulis oleh :
Pekerja Sosial Supervisior PKH Kabuaten Lebong
Meriyanto,S.Sos
Bersama :
Pendamping Sosial PKH Kecamatan Rimbo Pengadang
Hengki Alexander,S.Km.

Sumber Artikel :
https://pkhlebong.blogspot.com/

0 Response to "Merasa Masih Muda Dan Kuat, Beni Dukung Istri Mundur Dari PKH"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel