KEBERADAAN GADIS MENURUT TUT (TUTOE URENG TUHA) ACEH
Di Aceh Darussalam, keberadaan perempuan, tepatnya gadis
di jelaskan dalam 3 katagori, yaitu buah di dalam daun (boeh lam oen), buah di
dahan (boeh bak cabeng), buah di gigit tupai (boeh di kap le tupe). 3 katagori
di atas menunjuki bagaimana keadaan seorang gadis di desanya masing-masing. Katagori
yang paling di idam-idamkan oleh seorang laki-laki, atau yang paling di idamkan
oleh orang tua untuk menjadi menantu adalah katagori yang pertama, yaitu boeh
lam oen (buah di dalam daun), artinya: boeh lam oen di tamsilkan kepada seorang
perempuan yang cantik, patuh, juga shaleha namun keberaannya tidak di ketahui
banyak orang, hanya para tetangga saja yang tau bahwa ada seorang gadis di
rumah itu (misal). Itulah mengapa di tamsilkan dengan buah yang tertutup dengan
daun, dimana saat kita melihat dari bawah buahnya tidak kelihatan, bahkan tupai
saja tidak tau di situ ada buah, karena memang keberadaannya tertutup oleh
dedaunan atau berada di antara daun-daun.
Adapun yang ke dua, boeh bak cabeng (buah di dahan),
istilah ini tidak jauh berbeda dengan istilah pertama tadi, karena istilah ini
di pakai untuk melambangkan seorang gadis cantik, patuh, juga shaleha, namun
yang membedakan istilah ini dengan istilah pertama adalah keberadaannya, dimana
istilah ini (yang ke 2) keberadaannya telah di ketahui oleh kalayak ramai,
hanya saja mungkin belum ada yang berhasil meminangnya. Sama seperti istilahnya,
buah di dahan, dimana buahnya terlihat oleh semua orang yang berdiri di bawah
pohonnya dan melihat ke atas, hanya saja buah ini belum di dapati oleh tupai,
sehingga masih baik-baik saja.
Sedangkan yang ke tiga, boeh di kap le tupe (buah yang telah
di gigit tupai), istilah ini di pakai untuk gadis yang telah di jamah oleh
banyak laki-laki, makanya di tamsilkan dengan buah yang telah di gigit tupai. Katagori
yang ke tiga inilah yang tidak baik jika di jadikan pendamping hidup. Tapi jika
kita memang ingin merubahnya kea rah yang lebih baik, kenapa tidak, singguh itu
perbuatan yang mulia :D .
Inilah tiga katagori keberadaan gadis aceh yang di
tamsilkan dalam untaian perkataan oleh orang-orang tua Aceh terdahulu, dimana
tamsilan ini di pakai untuk menghaluskan percakapan, atau memudahkan memberi
tau bagaimana seseorang, jika ada orang yang ingin mencari menantu atau calon
istri.
Semoga tamsilan ini dapat di pakai kembali : BOEH LAMOEN, BOEH BAK CABENG & BOEH DI KAP LE TUPE.
0 Response to "KEBERADAAN GADIS MENURUT TUT (TUTOE URENG TUHA) ACEH"
Post a Comment