SURAT UNTUK KAKANDA & ADINDA, DARI ANANDA
"SURAT DARI ANANDA"
begitu besar cinta adinda & kakanda, hingga membuat ananda tak bisa tersenyum, tidak pula menangis, ananda hanya bisa berada di antara keduanya,,,
ku torehkan secangkir tinta dengan penuh hayat, berharap dalam surat menjadi berkat, ananda mencintai kakanda (K.H.Idrus Ramli {Singa Aswaja}), ananda tidak pula membenci adinda (Khairil Miswar), kita memang berbeda dalam berpendapat, namun dalam perbedaan, ananda pintakan turunnya rahmat,,,
ananda tuliskan ini bukan dengan nada kebencian, tidak pula ananda paparkan dengan tema arogan, melainkan ananda curahkan dengan penuh rasa kasih sayang dan juga kecintaan,,,
Duhai kakanda dan adinda yang ananda kasih dan juga sayang, ini tentang keyakinan dan kepercayaan, bukan pendapat yang bisa beralaskan loteng yang telah usang, di bakar terik dan di mandikan hujan,,,
ananda tidak pernah keberatan kepada siapapun yang ingin datang bertamu ke rumah ananda (Aceh), ananda akan memuliakan, sebab itulah perintah dari Sang Pemilik seluruh Alam.
" (Barang siapa yang beriman kepada Allah dan Rasulnya, maka hendaklah ia memuliakan tamunya)Al Hadist "
tapi ananda akan sangat marah dan murka, jika mereka mengganggu Aswaja, siapaun dia, karena ananda sangat takut semua itu akan larut dan terus akan larut ke dalam rumah ananda, hingga mengganggu pola fikir dan ideologi anak-anak ananda (re generasi) nantinya,,,
ananda berpegang teguh pada ASWAJA,,,,
dan untuk kakanda dan adinda, ananda mohon berdamailah, berdamailah dalam hati kakanda dan adinda terlebih dahulu, sebab jika tidak bisa berdamai dengan hati, jangan harap ada kedamaian di tempat lain lagi,,,
Ananda harap goresan tinta emas dalam kertas usang ini menjadi pelipur lara kakanda dan adinda, sebab ananda sangat mencinta rumah ini (ASWAJA & ACEH),,,
Wassalam
Kasih dan Sayang
"Ananda"
(Sumber Facebook)
Mukhtar Syafari bersama Mahbub Hub dan 15 lainnya
13 jam · Disunting ·
"SURAT BALASAN UNTUK DINDA KHAIRIL MISWAR DI PEMBARINGAN"
.
Adinda "tersayang" Khairil Miswar, setelah membaca setiap untaian kalimat yang terpatri dalam suratmu, kanda begitu terharu membaca di setiap helaan nafas di kesunyian malam yang begitu dingin ini. Kanda begitu sedih membaca isi surat dinda sehingga tanpa terasa butiran air mata membahasi pipi kanda. Tidak terbayangkan sebelumnya bagi kanda kalau ternyata kemarin membuat dinda begitu "tersakiti". Jujur kanda bisa merasakan betapa "hancurnya" hatimu setelah engkau mendengar isi pembicaraanku secara tidak langsung dari sahabatmu.
.
Kanda tidak tau bagaimana caranya mengungkapkan isi hati ini secara langsung di hadapanmu. Seandainya kanda mengatakan hal ini, kanda takut kamu tak bisa merasa bahagia mendengar ucapanku karena kita memang berbeza.
.
Adinda Khairil Miswar yang tersayang.. Mohon maaf dengan sangat kanda tidak bisa menerima setiap untaian harapanmu. Kanda takut kau kecewa suatu hari nanti, iya sungguh kanda mencintai kamu tapi tidak lebih dari kasih sayang seorang hampa yang sama sama ciptaan Sang Khalik. Kanda tidak ingin kamu kecewa dan sakit hati apalagi sampai depresi. Kanda bisa merasakan betapa "hancurnya" hatimu atas penolakan ini. Namun jangan pernah kebencian ini semakin merasuk jiwamu. Kanda khawatir penolakan ini akan menorek luka yang dalam di hatimu sehingga hancur berkeping keping. Kanda berharap dinda Khairil Miswar tidak larut dalam "kesedihan" yang mendalam. Kanda berharap agar dinda ikhlas menerima kenyataan ini dan jangan "perturutkan hawa nafsumu" untuk larut dalam gejolak bantinmu. Kanda menasehati demi kebaikanmu juwa, kanda takut dinda tidak bisa merasakan indahnya di sebalik "perasaan benci" ini meskipun kanda tidak akan pernah menoreh kebencian ini terhadapmu seperti rasa "bencimu" kepadaku.
.
Maafkan aku dinda, aku harap kita tetap berteman. Sekali lagi, tak ada gunanya dinda membenci kanda atas penolakan ini. Jujur.. Kanda tidak bisa pergi untuk meninggalkan orang yang sungguh kanda cintai sejak lama dan pilihan hati kanda, Aceh yang juga begitu mencintai kanda. Kanda berharap dinda tidak cemburu kalau ternyata pasangan hati kanda satu kampung denganmu. Tak ada gunanya engkau menghardik, apalagi mengusir kanda karena tokoh di sana sangat mendambakan kehadiranku demi Aceh yang sangat kucintai dan sangat mencintaiku. Dan Aceh juga dambaan mereka agar bisa hidup lebih baik dalam "dekapan" cinta-Nya.
.
Mungkin kanda juga harus berkata yang sejujur-jujurnya sebagaimana isi suratmu. Terima kasih kawan, terima kasih dinda. Kanda sangat bahagia ada orang yang sangat perhatian sepertimu, kanda juga tidak habis pikir rasa "bencimu" belakangan begitu besar terhadapku. Tapi sekali lagi dengan sangat berat hati aku ucapkan permohonan maaf bila permintaanmu tak dapat kanda penuhi. Selamat istirahat dinda, kanda mendoakan semoga "luka" hatimu segera sembuh dan jangan biarkan perasaanmu terus menggerogoti batin dan terus menyayat hatimu. Wassalam..
SURAT DARI ADINDA (KHAIRIL MISWAR) UNTUK KAKANDA (K.H.IDRUS RAMLI)
0 Response to "SURAT UNTUK KAKANDA & ADINDA, DARI ANANDA"
Post a Comment