MAKALAH TASAUF IRFANI
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Islam
sebagai agama atau ajaran yang tidak hanya mengajarkan masalah-masalah
ekstrenal dalam membimbing manusia untuk mengetahui jalan hidup yang harus
dilalui, tapi juga mengajarkan hal-hal yang bersifat internal dalam sisi-sisi
humanis dengan teologi dan implementasinya, telah di interpretasikan oleh
pemeluknya dengan berbagai wacana dan pergulatan pemikiran yang sangat beragam.
Salah
satu pemikiran yang paling rawan dalam konflik adalah pemikiran-pemikiran
Tasawuf. Setelah abad IV hijriah setelah
kemapanan ilmu fiqh dan dalam perkembanganya ada kelompok-kelompok tertentu
yang menyalahgunakan hukum legal formal ini, munculah pemikiran-pemikiran
Tasawuf yang memiliki corak dan ajaran yang berbeda-beda sebagai counter dari gejala
tersebut.
Pembahasan
tentang ilmu Tasawuf memang suatu pembahasan yang membutuhkan pendalaman yang
lebih cermat dan hati-hati. Ilmu ini berbeda dengan ilmu-ilmu eksak yang lebih
menitikberatkan pembahasanya pada hal-hal yang bersifat materi atau fisik,
pembahasan Tasawuf adalah pembahasan yang banyak berkutat dengan hal-hal yang
metafisik. Sehinga dibutuhkan penguasaan metodologi dan pengalaman langsung
untuk memudahkan kita menjelaskan apa yang sebenarnya dialami tokoh-tokohnya
saat menuangkan gagasan dan tindakanya sebagai manifestasi keyakinanya.
Sebenarnya
lahir tasawuf dalam islam bersamaan dengan kelahiran agama islam itu sendiri,
yaitu semenjak Nabi Muhammmad SAW di utus menjadi rasul untuk segenap umat
manusia dan seluruh alam semesta. Fakta sejarah menunjukan bahwa pribadi Nabi
Muhammad sebelum diangkat menjadi Rasul telah berulang kali tahnuts dan Khalwat
di gua Hira, disamping untuk mengasingkan diri dan kehidupan masyarakat Mekah
yang sibuk dengan hal-hal yang menghinggapi masyarakat disekitarnya pada waktu
itu.
Kecendrungan
yang seperti inilah yang diikuti oleh orang-orang sufi, mereka berusaha untuk
mendekatkan diri serta meninggikan cintanya kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. Pengalaman
religius orang sufi sangat berbeda jauh dengan pengalaman religius dengan orang
biasa (awam), pengalaman religius mereka dapat menghantarkan kepada ma’rifah
Tuhanya. Orang sufi untuk mencapai tingkatan pengalaman religius tertinggi itu
tidak hanya dialami oleh kaum laki-laki saja, tetapi dapat pula dicapal oleh kaum
wanita , yang salah satu diantaranya adalah Rabiah Al Adawiyah.
Dari
paparan di atas, maka pada kesempatan ini kami mengambil tema “Tasawuf Irfani”
dalam penulisan makalah ini.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan
latar belakang di atas, maka yang menjadi rumusan masalahnya adalah sebagai
berikut :
1. Apa
Pengertian Tasawuf Irfani ?
2. Siapa
Saja Tokoh Tasawuf Irfani Dan Bagaimana Pemikirannya ?
C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan
latar belakang dan rumusan masalah di atas, maka yang menjadi tujuan penulisan
adalah sebagaiberikut :
1. Memahami
Pengertian Tasawuf Irfani.
2. Mengenal
Tokoh Tasawuf Irfani Dan Memahami Pemikirannya.
,,
Selengkapnya :
Selengkapnya :
>>>>> Download Makalah
>>>>> Disini
.
0 Response to "MAKALAH TASAUF IRFANI"
Post a Comment