MIKA, KEKASIH YANG TERBUANG
MIKA,
KEKASIH YANG TERBUANG
PART
1
Kisah
ini bermula sejak seorang perempuan menginjakkan kaki ke sebuah universitas di
Sumatera, perempuan tersebut baru saja sembuh dari sakit dan dia tidak sanggup
mengikuti Orientasi Mahasiswa. Beruntung salah satu saudara perempuan tersebut
memiliki rekan dekat yang sudah Senior di kampus tersebut, namanya Mika. Di
situlah permulaan perkenalan Mika dengan perempuan tersebut “Adinda”. Setelah
masa orientasi di kampus selesai, perkenalan mereka berlanjut kepada jenjang
seterusnya, menjadi kawan dekat dan hingga sama-sama mencintai.
Kisah cinta antara Mika dan Adinda
berjalan baik-baik saja, hingga waktu yang panjang. Mereka kerap bersama
bercanda di taman depan kampus, kebetulan di taman tersebut juga ada banyak
pohon yang berjejeran, mahasiswa di sana menyebutnya PoCin (pohon cinta),
karena kerap/sering masa pendekatan terjadi di taman tersebut. Begitu juga
dengan Mika dan Adinda mereka kerap berada di sana untuk bercanda, tertawa.
Kisah cinta mereka berjalan cukup
lama, persoalan dan permasalah selalu ada karena itu memang fitrahnya dalam
sebuah hubungan, namun mereka dapat menyelesaikannya dengan kepala yang dingin.
Ada juga masalah yang panjang, masalah yang bermula karena salah paham,
keduanya salah paham dan berfikir salah satunya menghianati yang lain, namun setelah
bertemu dan menjelaskannya, semuapun bisa di selesaikan tanpa harus ada kata
pisah.
Sejak saat itu mereka telah serius
mengenai hubungan tersebut, dan mereka berjanji akan membawa hubungan tersebut
ke jenjang seterusnya, jenjang yang pasti dalam ikatan. Keluarga merekapun kian
dekat sejak saat itu, dan Alhamdulillah keluarga merekapun menyetujui hubungan
tersebut, karena kedua keluarga yakin bahwa mereka dapat memilih pasangan yang
menurut mereka baik. Namun mereka harus menunggu waktunya, karena mereka
sama-sama masih dalam study, merekapun berjanji akan mengikat suatu ikatan saat
mereka menyelesaikan studinya.
Namun takdir tidak berjalan seperti
yang mereka kehendaki, seperti untaian kata seorang bijak “Tulislah rencana
hidupmu dengan penamu, lalu penghapusnya kamu serahkan kepada Tuhan, maka Ia
akan menghapus bagian yang tidak baik untukmu”. Hal itu pun berlaku untuk
hubungan Mika dan Adinda. Setelah sekian lama mereka bertahan dalam
hubungannya, rintangan yang besarpun menguji hubungan mereka, dimana seorang pemuda
tampan, mapan, baik hati dan mempunyai pekerjaan tetap hadir dan menguji cinta
Mika dan Adinda. Sejak saat itu hubungan antara Mika dan Adinda kian renggang,
mereka selalu berdebat dengan hal yang tidak di ketahui dari mana asalnya. Dan
Ternyata Mika mengetahui kedekatan antara kekasihnya Adinda dan pemuda tersebut
“Vino”. Dengan rasa ingin tahu dalam kegundahan Mika bertanya pada kekasihnya,
namun Adinda berkata bahwa hubungan dia dengan Vino hanya hubungan sebatas
kawan saja. Mika pun memercayai apa yang di katakan oleh kekasihnya, dia yakin
bahwa kekasihnya tidak akan menduakannya, karena mereka telah berjanji ingin
mengarungi luasnya dunia berdua. Slamanya,,,
Waktupun berjalan begitu cepat,
hubungan Mika dengan Adinda sekarang telah jauh dari kata harmonis, mereka
lebih sering diam, tidak seperti dulunya mereka selalu bercerita tentang
tentang apa saja yang mereka lalui hari-harinya. Ternyata sekarang Adinda kian
dekan dengan Vino dan mulai menjauh dari Mika, di sinilah Mika mulai terasing.
Dalam satu minggu terakhir mereka tidak pernah berhubungan lagi, tidak pernah
memberi kabar seperti hari-hari sebelumnya. Di hari seterusnya selembar surat
di terima oleh Mika, dalam surat tersebut berisi tentang untaian kata maaf yang
indah, surat yang di kirim oleh kekasihnya Adinda.
Dari:
Adinda
Untuk:
Mika
Mika,,,
maaf untuk semua yang telah kita lewati, maaf untuk segala luka yang telah di
gores, maaf untuk segalanya yang telah kita lalui bersama,,, mungkin ini
kesalahan terbesarku, kebodohan yang teramat sangan, dan keputusan yang sangat
tersalahkan,,, adinda berhenti di sini,,, entah karena apa ? namun yang adinda
yakini kamu telah memberikan kesempatan untuk adinda lebih merasa nyaman dengan
orang lain,,, mungkin keyakinan adinda salah, bahkan sangat salah, tapi ini
semua telah terjadi,,, adinda merasa lebih nyaman dengan orang lain. Sekali lagi
maaf Mika,,, adinda berhenti di sini.
Wasalam
: Adinda
Setelah menerima surat tersebut,
mika hanya terbaring di ranjangnya, dia berfikir kesalahan apa yang pernah dia
buat, sehingga dia harus menerima balasan yang begini rupa. Setelah dia yakini
inilah cintanya yang terakhir, setelah dia serahkan seluruh hatinya, namun Mika
terbuang dalam cinta sucinya.
Memang benar, hanya sedikit wanita
yang akan menolak, jika dia di pinang oleh seorang laki-laki yang kaya raya,
begitu pula dengan adinda, dia menghianati cinta & janji sucinya, dia
memilih hidup yang lebih senang meski tanpa cinta, mentereng cukup uang,
bernaung di dalam emas, bersayap uang kertas, dan adinda memilih Vino daripada
mempertahankan hubungannya dengan Mika. Sekarang Mika hanya seorang kekasih
yang terbuang, terbuang dari cinta sucinya yang hingga sampai kapan akan dia
ingat selalu.
Adinda sekarang telah memiliki
kekasih yang baru, Mika terus menunggu dalam kesedihannya, menunggu cinta suci
yang dia yakini tersebut, seakan bak permata yang hilang, dia masih terus
mencari dan mencarinya,,,
0 Response to "MIKA, KEKASIH YANG TERBUANG"
Post a Comment