METODE MENDIDIK ANAK VERSI ISLAM
METODE MENDIDIK ANAK VERSI ISLAM
Kenyataan kehidupan sekarang membuat
semua kalanga di dunia meneteskan air mata dimana kemerosotan akhlak menjadi
persoalan besar yang dihadapi. Bukalah mata lihatlah dunia di akhir zaman ini,
betapa hancurnya generasi pemuda-pemudi sekarang ini, di mana kebenaran hanya
di lihat dari kebanyakan tanpa peduli hukum yang sebenarnya. Banyak yang
mengatakan jadikanlah kebenaran sebagai kebiasaan bukan kebiasaan di anggap
sebagai kebenaran. Namun meskipun demikian kebiasaan tetap di anggap
sebagai kebenaran sehingga membuat mereka tersesat dan semakin tersesat.
Analogi sederhannya begini, tata
tertip di lalu lintas adalah jika lampu merah menyala maka semua pemudi di
harap berhenti, ini kebenarannya tapi jika hanya ada satu pemudi yang berhenti
sedangkan pemudi yang lain langsung melaju, melaju, dan melaju tanpa di
perhetikan yang berhenti, keadaan seperti ini terlihat seakan pengemudi yang
berhenti adalah pengemudi yang bodoh, padahal dialah yang benar namun jumblah
seakan menunjukkan bahwa dialah yang bodoh dan salah.
Dari ulasan di atas dapat di simpulkan bahwa sekarang banyaknya
bilangan menjadi indikator kebenaran, meskipun hal itu salah.
Dengan melihat kenyataan kehidupan sekarang maka semua kita harus
menjaga keluarganya masing-masing, terutama orang tua untuk mendidik anaknya
agar menjadi pemuda yang berbakti untuk bangsa dan agama. Adapun metode untuk
mendidik anak, banyak di kemukakan oleh para sahabat rasul, hanya saja banyak
orang yang lupa atau pura-pura lupa dengan ajaran atau peringatan yang telah di
uraikan jauh di masa lalu.
Salah satu metode mendidik anak dalam islam adalah sebagai mana
yang di katakan oleh Saidina Ali ra :
علمو اولادكم لزمنهم لالزمنكم
Artinya: ajarilah anakmu untuk zamannya, bukan menurut zamanmu
Dari perkataan di atas dapat di simpulkan bahwa mengajar anak itu
menurut zamannya, karena dunia ini selalu berubah-ubah tanpa di sadari. Mendidik
anak menurut zamannya itu sangat berpengaruh dan membuat anak lebih memahami.
Dalam kesempatan yang lain Saidina Ali ra membagi pendidikan anak
dalam 3 tahapan, Saidina Ali ra berkata :
Didiklah anakmu pada 3 masa:
1)
Dari
umur 1-9 tahun jadikan dia (anak) raja
2)
Dari
umur 10-18 tahun jadikan dia (anak) tentara
3)
Dari
umur 19-seterusnya jadikan dia (anak) kawanmu.
Adapun maksud dari perkataan di atas ialah, dari umur 1-9 tahun
jadikanlah anakmu raja, yang maksudnya apapun yang dia inginkan asalkan itu
tidak melanggar dalam konteks kehidupan dan agama berikanlah. Sedangkan dalam
tahap ke dua yaitu di umur 10-18 tahun jadikan anakmu tentara, artinya bukan
tentang kekerasan tapi tentang kedisiplinan yang kuat sebagaimana yang di
terapkan oleh tentara, karena waktu adalah hal yang paling berharga. Dalam suatu
pelajaran di nyatakan bahwa Bisa saja kamu lebih cepat dari angin tapi tidak
dari waktu. Sedangkan di tahap terakhir di umur 19 sampai seterusnya
jadikan anakmu sebagai kawan, kenapa di jadikan seperti kawan karena anak akan
bercerita apapun yang di alami dalam perjalanannya hidupnya, dan karena itu
kita akan tau bagaimana keadaan kehidupan anak.
Inilah beberapa metode mendidik anak yang dapat kami uraiakan,
semoga dapat bermanfaat, dan ketahuilah bahwa baiknya anak menjadi indikator
baik pula orang tuanya.
0 Response to "METODE MENDIDIK ANAK VERSI ISLAM"
Post a Comment