ORANG BAIK BELUM TENTU MASUK SYURGA
“manusia adalah tempat terjadinya kesalahan dan
banyak lupa”.
Intinya
untuk mendapatkan syurga, kita harus mendapat keridhaan dari Allah, adapun
untuk mendapat keridhaan sebenarnya dua cara saja, yaitu melakukan segala
perintah dan menjauhi segala larangan. Adapun pernyataan mengerjakan segala
perintah, dalam surat Az-Zariat ayat 56, yang bunyinya :
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ
إِلَّا لِيَعْبُدُونِ
Tidak kami ciptakan jin dan manusia kecuali
untuk berubudiah kepadaku
Dalam
surat ini jelaslah di sebutkan bahwa kita hidup di dunia hanya untuk beribadah
kepada Allah SWT. Segala perbuatan baik di katagorikan kepada ibadah, ibadah
ada yang di katagorikan wajib,sunat, dan janganlah kamu membandingkan antara
wajib dengan yang sunat, analoginya; wajib adalan ban, sedangkan sunat adalah
tampelan, jika ban bocor, maka di tempel, jadi intinya sunat adalah untuk
melengkapi yang wajib, jika hanya ada sunat maka amal tersebut akan mengambang,
dan tidak tau kemana tujuan.
Jika
kita telah melakukan sebagaimana perintah yang telah di nyatakan dalam surat di
atas, maka kita akan di katagorikan kepada orang yang beriman, dan tugas kita
selanjutnya adalah sebagaimana di jelaskan dalam Al-Qur’an surat At-Tahrim ayat
6, yang bunyinya:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا
أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا
Wahai orang-orang yang beriman, jagalah dirimu
dan keluargamu dari api neraka
Inilah
tugas kita yang selanjutnya, yaitu menjaga diri juga keluarga dari api neraka,
karena bisa saja seorang suami masuk neraka karena istrinya, seorang ayah masuk
neraka karena anaknya, dan begitulah seterusnya. Maka dari itu kita harus menjaga
keluarga, apalagi jika kita mempunyai anak perempuan, maka itulah hal yang
sangat susah di lindungi, bahkan dalam satu riwayat di sebutkan tentang
susahnya menjaga anak perempuan sama dengan seperti mengembala kerbau satu
kandang yang berkisah 500 ekor. Maka dari itu jagalah anak perempuan dengan
sebaik-baiknya, selangkah anak perempuan keluar rumah tanpa menutup aurat maka
selangkah pula orang tuanya dekat dengan neraka, na’uzubillah min zalik.
Maka
dari itu senantiasalah setiap saat mendidik anak dalam ajaran agama, jika
memang kita sebagai orang tua tidak sanggup, maka masukkanlah anak ke
dayah-dayah (bengkel manusia) karena di sana akan menjadikan si anak, menjadi
anak yang shalih, yang akan berdoa kepada orang tuanya siang dan malam, jika
anda bingung dengan keberadaan dayah maka kami akan mengenalkan salah satu
dayah di samalanga, yang di kenal dengan dayah anak yatim atau Ummul Ayman. Di dayah
ini santri juga di sekolahkan, “menyekolahkan anak santri bukan menyantrikan anak sekolah" meskipun demikian
mengaji kitab kuning & Al-Qur’an menjadi perioritas pertama para santri dan
santri wati.
Kita
kembali lagi ke topik, bahwa orang baik belum tentu masuk syurga, ia benar,
apalagi yang jahat, begitulah sambungannya. Jadi untuk masuk syurga dapatkanlah
keridhaan Allah, niscaya kita akan di sayangi, dan orang yang Ia sayangi maka
Ia akan memasukkannya ke dalam syurga yang di penuhi dengan bidadari dan
keindahan.
Semoga
tulisan singkat ini dapat menjadi maui’zah untuk kita semua, agar senantiasa
selalu beribadah dan beribadah, karena tidaklah mudah untuk mendapatkan syurga
yang indah, apalagi pencuri & koruptor, dia tidak akan masuk syurga, karena
kalau dia mencuri perhiasan di syurga bagaimana jadinya,,,, hehehehe (menghibur
saja).
SEKIAN
0 Response to "ORANG BAIK BELUM TENTU MASUK SYURGA"
Post a Comment