MENGEMIS ATAU TANGGUNG JAWAB
Ini bukan tentang
pengemis, ini bukan tentang kehinaan, ini bukan tentang cacian, ataupun tentang
menunggu hal yang tak akan datang, bukan tentang kebodohan yang sedang di
rencanakan, bukan tentang ketidakmungkinan yang masih di harapkan, tapi ini
tentang tanggung jawab dan karma, karma, hal yang pasti akan berlaku di dunia
sebagaimana berlakunya hukum amal di akhirat. Ini tentang seorang sahabat yang
bercerita tentang kegundahan hatinya, tentang sebuah harapan yang telah dia
kekang namun terlepas oleh hal yang tidak pernah terfikirkan.
Kisah ini bermula
ketika saya dan kawan saya sedang santai sampil ngopi, teman saya, sebut saja
mr.B bercerita kepada saya tentang hal yang baru dia alami, tentunya tentang
kisah kaula muda, apalagi kalau bukan Cinta. Dia bercerita kalau dia sedang
dalam kegundahan dan kegalauan dan kebimbangan karena dia baru saja putus
dengan pacarnya.
“har, gue baru
saja putus, mr.b membuka percakapan
‘’kenapa, kok bisa
putus, gue berusaha menanyai, agar dia bisa sedikit lebih tenang
“dia uda punya
yang lain penggati gue, jawab mr.b miris,,,
“yaudah, kalau dia
cukup bodoh untuk menghianati loe, berarti loe harus cukup pintar untuk
melupakan dia, jawab gue sok bijak,,,
“ini bukan tentang
meninggalakn har, tapi ini tentang,,,, seketika mr.b terdiam dalam kebisuan,,,
“tentang apa broe,
gue mencoba bertanya,,, dengan segala kebimbangan akhirnya mr,b pun angkat
bicara setelah terdiam sedikit lama,,,
“gini har, loe tau
kan gimana hubungan pacaran di era ini, jujur, gue uda ngelakuin banyak hal
sama dia, gue uda ngelakuin semuanya, kecuali satu, loe paham kan maksud gue,
mr.b mencoba untuk membuat gue mengerti,,,
“iya gue pahan,
jawab gue singkat,,,
“troes sekarang
gue harus gimana har,,, ini serius dan ingat ini hanya antara kita berdua,,,
Seketika gue pun
terdiam, mencoba berfikir keras, ini bukan lagi masalah pergi, ini bukan lagi
tentang ego, kalau dia ingin pergi, kita juga harus pergi, tapi ini tentang
tanggung jawab dan karma,,,
“gini broe,
menurut gue ya, yang awam tentang percintaan, loe harus berusaha mendapatkan
dia kembali, karena loe uda terlanjur bodo untuk ngelakuin hal-hal itu, loe
harus bertanggung jawab, loe ingat karma, kalau loe nyentuh anak orang, maka
orang akan menyentuh anak loe suatu saat nanti, loe mau anak loe di buat
seperti itu ??? Tanya gue
“gak har, gak ada
orang tua yang mau,,, jawab dia dalam raut wajah menyesal,,,
“itulah, maka dari
itu loe harus dapatin dia lagi, karna ini bukan lagi tentang loe jadi pengemis,
tapi ini tentang tanggung jawab, ini tentang tanggung jawab seorang laki-laki
yang telah berbuat dan harus berani mengambil resiko apapun,,,
“tapi dia udah
milih orang lain daripada gue har, sahut mr.b membantah
“ini bukan tentang
siapa yang di pilih, tapi ini tentang tanggung jawab, nyawut gue lantang
“ia ia, gue tau
tanggung jawab dan karma, jawab mr.b lirih dan seakan wajahnya bak langit
mendung
“atau gini aja
broe, loe tinggalin aja dia, tapi ada syarat, ucap gue
“syaratnya apa
broe, jawab mr.b cepat
“usahain loe gak
punya anak cewek broe, biar anak loe gak digituin, atau kalau gak, cara ke dua,
loe menikah sama perempuan yang uda manopouse aja, di jamin gak bakalan
beranak, jawab gue sampil tertawa,,,, :D
Diapun ikut
tertawa, dan seketika itu kamipun larut dalam perbincangan yang humoris,
maksudnya agar dia gak terlalu berfikir, jadi gue alihkan aja pembicaraan nya.
Dan gue tegaskan,
ini bukan tentang sok suci, ini bukan tentang bangga melakukan hal di luar
batasan dan belum semestinya, tapi ini tentang belajar memikul tanggug jawab,
ketika di loe cukup berani untuk melakukan satu hal, loe juga harus siap untuk
menerima apapun konsekuensi yang akan loe tanggung, karena lari bukanlah hal
yang dapat di pilih, boleh saja loe lari dari tanggung jawab, tapi loe gak bisa
lari dari satu hal yang di sebut karma.
Semoga narasi
pendek ini dapat membuka pikiran kaula muda, khususnya saya sendiri untuk lebih
hati-hati, waspada, dan mengerti apa itu tanggung jawab.
0 Response to "MENGEMIS ATAU TANGGUNG JAWAB"
Post a Comment