PENGKHIANATAN PROSES PENDEWASAAN

PENGKHIANATAN PROSES PENDEWASAAN

Bukan hal yang mudah ketika dihadapkan oleh dua hal, yang sebenarnya bukanlah pilihan, namun dianggap demikian bagi segelintir orang. Saat sesorang pergi dari kesetiaan itulah yang dinamakan penghianatan, apapun alasannya. Namun terkadang kebahagiaan akan di dapat ketika penghianatan di lakukan, untuk pengkhianat, dan  untuk yang di khianati.

            Pengkhianatan itu proses pendewasaan, jadi jangan terlalu di sesalkan saat seseorang berkhianat, karena dengan itulah kamu akan bahagia, mungkin Tuhan telah menuliskan kebahagiaanmu di sana, jauh lebih bahagia dari mereka yeng mengkhianatimu.

Untuk kalian yang di khianati cintanya,,, dengarkan ini….

Pembalasan terbaik untuk dia yang mengkhianati dirimu adalah menjadi pribadi yang lebih indah lagi, pribadi yang di sayangi dan di hormati oleh semua orang, jangan turunkan pribadimu karna kepalsuan, jangan merusak hidupmu karena kedustaan, jangan redupkan pelitamu karena keburukan, memang sulit menata keindahan dengan luka pengkhianatan, namun bersyukurlah, percayalah suatu saat kau akan bersyukur, karena pengkhianatan itu adalah penyelamatmu….

Yaaa,,, pengkhianatan itu adalah penyelamatmu, dimana kamu tidak perlu terlalu lama berada di hati yang salah, yang akan membuat jiwamu semakin tenggelam dalam kepalsuan, berterimaksihlah, untuk keperihan yang telah di goreskan, untuk ujian yang telah di berikan, bukankah dia telah mengajarimu bersabar, iya sabar, sebatang pohon yang sangat pahir, namun iya berbuah sangat manis, bahkan lebih manis dari madu,,,

            Untuk pengkhianat, terimakasih untuk air mata yang berguguran, hati yang terhujan, yang setiap butirannya mengajari kesabaran dan ketulusan, dan untuk sunyinya keterasingan,,, aku di sini dan proses kedewasaanku,,,sampai bertemu nanti, setelah kita mengerti tentang kedewasaan. Ataupun kita akan bersatu dalam kebersamaan untuk terakhirnya,,,,

Pengkhianatan tak pernah salah, hanya saja caranya yang kurang benar,,, proses memaafkan selalu akan ada, bukan hebatnya pengkhianat saat di pintakan kemaafan, tapi hebatlah yang di khianati saat membuka cahaya kemaafan,,,

“WA KUN AKHI LIL MUBTADI MUSYAMIHAH”

Jadilah pribadi yang saling memafkan, meski iya pernah memberikan badai keperihan.

Gubahan : AZ

Share this post