PERSAHABATAN UPIN-IPIN & DUA KAK ROS
Persahabatan adalah
kisah yang tak pernah terlewatkan dalam sebuah kehidupan, karena sahabat adalah
satu dari seribu yang datang kepadamu saat kamu dalam keterpurukan, saat kamu
terjatuh, dan dia dengan senang hati akan memberikan bahunya untuk kamu kembali
bangun. Namun terkadang banyak hal yang begitu menarik ketika kita pertama
sekali mengenal mereka, sehingga kalau kita mengingat dan bercerita kembali
tentang hal-hal menarik itu kita akan tertawa bersama-sama. Biasanya persahabat
dengan lawan jenis akan punya cobaan yang besar, karena bisa saja salah satu
dari mereka akan jatuh cinta, dan cinta itu bukan mainan, karena itu tentang
perasaan, sehingga cinta itu menjadi cobaan yang besar bagi sebuah persahabat.
Ini tentang
persahabatan kami, empat orang setengah gila yang kenal lewat media handphone
(Hp) dan menjadi perkenalan yang sangat-sangat kebetulan, kisah ini berawal
dari sahabat gue yang menemukan dua no Hp cewek, dan kebetulan keduanya juga
sahabatan. Ini seperti duo persahabatan cowok vesus (VS) duo persahabatan
cewek. Hal ini terjadi pada saat gue dan sahabat gue masih di asrama.
Gue yang lagi duduk
di pojok kamar di sapa oleh sahabat gue “syech,,,
“azhar???, gue
dapat No Hp cewek ne, dua,,,,, cewek asrama sebelah, gimana ???
Di sebelah asrama
kami juga ada asrama cewek, tapi kami tidak pernah ketemu, karena sekolahnya
juga pisah, cewek sama cewek dan cowok sama cowok, di asrama masing-masing.
“hajar broe, jawab
gue cepet, maklum kami masih jombloe :D
Saat itu juga
serangan dari kami duo cowokpun di lancarkan, dan sahabat gue punya ide yang
luar biasa bodooo, supaya identitas kami tersembunyi, dia menganjurkan kalau
kita jadi ipin upin aja, gue yang jadi ipin, dia jadi upin, benar-benar ide
yang begitu bodoh, tapi gue nurut aja, karena kepala gue juga buntu, gak punya
ide apa-apa. Gue pun langsung memulai adegan dewasa, oopppz salah, maksud gue
sms, gini gue sms, “hy, saya ipin, boleh kenalan gak ??? dan serempak kawan gue
juga sms gitu, “hy, saya upin, boleh kenalan gak??? Dan kami ngirim ke dua
cewek itu, dan bodohnya lagi dua cewek itupun meladeni kami, dan mereka
dua-duanya memakai nama “kak ros”, sungguh tidak kreatif, masak ada kak ros dua
orang. akhirnya dua pasang manusia pun saling bertanya hal-hal yang menurut
saya sekarang adalah sangat-sangat bodoh, dan tidak berguna sama sekali, tapi
itu menjadi keseruan tersendiri.
Sampai-sampai gue
sama sahabat gue ketawa-ketiwi di pojok kamar, dan sesekali kami berpelukan
dengan mesra dan itu membuat gue merasa sangat-sangat ngeri jika harus
melakukan adegan itu lagi, atau jangan-jangan,,,? Gak mungkin ah sahabat gue
homo. Mungkin itu yang kalian bayangkan saat melihat dua cowok di pojokan kamar
tertawa-tertawa, sesekali berpelukan mesra, itu seperti,,, ahhh jangan di
ceritakan lagi, karena itu kisah suram gue.
Dengan begitu
banyak basa-basi kamipun saling kenal, dan semakin dekat, nama mereka Rina dan
Isma, dua cewek asrama sebelah yang begitu cantik, tapi,,,,tidak jugaaaa,,,
lebih tepatnya sedikit menarik, itu ungkapan yang pas untuk teman baru kami. Waktu
tarus saja berjalan hingga kami akhirnya sama-sama telah menyelesaikan study di
asrama, dan kami pulang ke kampung kami masing-masing, meskipun tempat tinggal
kami berjauhan, namun bersahabatan kami tetap harmonis seperti dahulu, meski
hanya lewat media social saja.
Namun karena
terlalu dekat dan merasa nyaman, akhirnya kami jatuh cinta, sama-sama jatuh
cinta, namun kami masih memendamnya, maksudnya, gue masih memendamnya, kerena
gue gak tau gimana perasaan mereka. Akhirnya di suatu waktu yang gue anggap
pas, gue tembak dia lewat SMS, maklum saja gue gak berani kalau harus
mengungkapkan perasaan gue secara langsung atau tatap mata, dan gue jatuh cinta
sama keduanya, tapi karena gue sayang sama sahabat gue “syech” akhirnya gue
jatuh cinta pada salah satunya saja. Sedikit refisi yaa, gue tidak pernah jatuh
cinta sama ke duanya, itu yang benar. Tapi sedikit masih keliru, maksudnya, gue
benar-benar jatuh cinta sama salah satunya. Dan dia yang membuat gue jatuh
cinta adalah “rina”, kalian tau gue nembak dia pakek kata-kata yang sering di
gunakan oleh bintang bollywod kesukaan gue “syah rul khan”, gue sms dia pakek
kata-kata itu, mungkin itu menjadi satu daya tarik tersendiri menurut gue. Ntah
itu bagaimana menurut kalian, karena saat itu gue masih labil, alai dan
sebagainya. Loe mau tau gimana kata-kata itu, nonton saja film yang di peran
utamanya “SRK” nah troes loe ambil deh kata-katanya yang menurut loe pas buat
nyatain perasaan loe, gue mah gak mau kasih tau, ntar loe adopsi. :D
Singkat cerita
kamipun jadian, sahabat yang berubah menjadi cinta, sama seperti lagunya “zigaz”
yang judulnya sahabat jadi cinta, kalau kalian belum dengar, buruan dengar,
mantap lagunya. Oe ya lupa, ini bukan tentang lagu, ini tentang sahabat jadi
cinta, persahabatan yang di mulai dari Ipin-Upin dengan dua kak ros telah
menjadi cinta, tapi gue gak tau tentang ke dua sahabat gue lainnya “syech &
isma” apa mereka juga jatuh cinta atau mereka lebih nyaman dengan persahabatan
itu. Namun nihilnya hubungan cinta gue dengan “rina” hanya bertahan tujuh bulan
saja, setelah itu semua berubah saat Negara api menyerang, dan avatar mati,
maksud gue, hubungan kami berubah, berubah sangat beda, seakan kami tidak
pernah kenal lagi. Setelah gue dan “rina” putus, akhirnya dua sahabat gue
lainnya telah menjalin hubungan cinta juga “syech & isma”. Sekarang persahabatan
kami menjadi hal yang tabu, keakrabat yang dulunya terjalin menjadi sirna, dan
ternyata cinta itu menjadi ujian untuk persahabatn kami. Waktu terus berjalan,
akhirnya sahabat gue juga putus, sekarang kami seperti semula lagi, gue dengan
sahabat gue “syech”, dan “rina” dengan sahabatnya “isma”.
Waktu terus
berlalu, dalam sebuah kehidupan selalu saja ada yang datang dan pergi, ada yang
pergi dan tak pernah kembali, ada yang bersunyi dalam kesendirian, ada juga
yang menyalahkan takdir tuhan, namun kami tak pernah kehilangan akal, kami
terus menjalani kehidupan. Hingga akhirnya kami di pertemukan kembali dengan
hubungan persahabatan kembali, setelah melewati banyak pelajaran hidup,
akhirnya kami mengerti bahwa tidak semua kenyamanan di artikan sebagai cinta. Akan
ada beberapa orang dalam hidup yang kita merasa nyaman dengannya, tapi bukan
untuk cinta, bahkan jika kita memaksa, kenyamanan itu akan sirna, sama seperti
apa yang kami rasakan, namun akhirnya kami di pertemukan kembali dalam jalinan
persahabatan. Ini benar-benar anugerah yang luar biasa, dan kami akan menjaga
persahabatan ini hingga suatu saat kami bercerita kepada anak-anak kami
masing-masing, bahwa kami punya persahabatan yang unik dan membuat kami bahagia
dan satu lagi yang akan kami ajari untuk anak kami, bahwa tidak semua
kenyamanan di artikan sebagai cinta.
Dan kemaren kami
bertemu kembali, setelah sekian lama tidak bertemu, akhirnya kami di pertemukan
kembali dalam satu acara “termehek-mehek mencari sahabat yang hilang” acara
yang penuh dengan air mata, tapi itu tidak benar, kami bertemu kembali di salah
satu tempat terindah untuk menikmati sunset, yaitu pantai. Kami bercerita
banyak hal saat itu, hal-hal yang menurut kami menjadi satu keunikan dan juga
menjadi satu kelucuan yang telah kami jalani. Inilah kisah persahabatan kami
yang pernah menjadi cinta dan akhirnya kembali menjadi persahabatn yang
mudah-mudahan dapat bertahan hingga kami punya keluarga masing-masing dan kami
akan menjodohkan anak kami kelak nanti :D
Kisah persahabatan
kami, :D :* :* :*
0 Response to "PERSAHABATAN UPIN-IPIN & DUA KAK ROS"
Post a Comment