4 PERKARA PENYEBAB SUUL KHATIMAH (BURUK PENGHABISAN)
Kehidupan adalah jalan menuju
kematian, sedangkan kematian adalah syarat untuk masuk masuk surga ataupu
neraka, karena jika belum merasakan kematian maka siapapun tidak boleh masuk ke
neraka apalagi surga. Maka dari itu kehidupan ini adalah tempat untuk
mempersiapkan bekal untuk menuju negeri akhir (surga atau neraka), maka dari
itu persiapkan bekal baik untuk masuk ke dalam surga dan sebaliknya pula.
Dari proses kehidupan banyak yang
dapat kita contoh, seperti di saat kita di lahirkan, semua orang (ibu, ayah,
kakak, adik, paman, bibik, dan seluruh karabat) tersenyum menyabut kelahiran
kita, tapi saat itu kita dalam keadaan menangis, jadi oleh karena itu pada saat
kita meninggal maka usahakan semua orang menangis dengan kepergian kita,
sedangkan saat itu kita tersenyum.
Proses kematian pun bukan pekara
luar biasa, tapi kematian adalah perkara biasa yang oleh setiap yang bernyawa
wajib merasakannya, meskipun Ia malaikat Izrail (Malek Maut) malaikat pencabut
nyawa. Dalam penghabisan hidup kita, setiap orang akan di golongkan kepada dua
golongan, yaitu, golongan yang pertama, Husnul Khatimah (baik penghabisan) dan
yang kedua, Suul Khatimah (buruk penghabisan).
Pengertian dari baik penghabisan
(Husnul Khatimah) yaitu pada saat penghabisan hidup kita, pada saat di cabutkan
nyawa dari jasat kita, imam masih tetap ada di dalam dada kita, yang artinya
kita tidak sanggup di tipu daya oleh jin laknatuilaih yang mencoba iman kita,
mencoba mengkufurkan kepercayaan kita, mencoba memperdaya kita dengan menyeru
bahwa tuhan itu dua, Muhammad itu dusta, maka jika ita selamat dari tipu daya
ini, maka selamatlah iman kita dan kita akan di katagorika kedalam kelompok
orang-orang yang Husnul Khatiamah (baik penghabisan).
Sedangkan pengertian dari buruk
penghabisan (Suul Khatimah) maka itu kebalikan dari Husnul Khatimah (baik
penghabisan), yaitu goyang iman, runtuh iman kita saat nyawa di cabut dari
jasad kita, maka kita termaksud dari golongan orang-orang yang celaka,
Nauzubillahi min zalik.
Adapun 4 perkara yang menyebabkan
kita Suul khatimah adalah sebagai berikut :
Ø Si
man (seseorang) yang membuat keributan di waktu Azan.
o
Azan merupakan seruan (panggilan) untuk
setiap muslim untuk menghadap Rabbinya, maka sepatunya di kala azan
berkumandang maka kita di haruskan meninggalkan segala bentuk kesibukan untuk
memenuhi kewajiban yang telah amanahkan kepada kita semua. Itu pula sebab
kenapa pada saat kita lahir, kita semua di azankan, kita di kenalkan pada
katauhidan. Maka dari itu, barang siapa yang berbicara atau membuat keributan
di kala azan, di takutkan orang-orang demikian akan goyang imannya di kala
penghabisan hayatnya, maka jauhilah.
Ø Si
man (seseorang) yang meringan-ringankan shalat.
o
Shalat merupakan rukun Islam yang kedua
setelah Syahadat, shalat pula merupakat ibadah yang terkhusul, dimana Rasul
secara langsung menjumpai Rabbinya untuk mengambil titah perintah ibadah shalat,
beda dengan ibadah lainya, maka dari itu shalat merupakan ibadah terkhusus dari
ibadah-ibadah yang lain. Maka dari itu meninggalkan shalat merupakan dosa
besar, jangankan meninggalkan, meringan-ringankan shalat adalah perkara yang
harus kita jauhi sejauh-jauhnya, karena meringan-ringankan shalat adalah
langkah pertama yang selanjutnya akan berlanjut meninggalkannya, Nauzubillahi
min zalik.
Ø Si
man (seseorang) yang durhaka kepada kedua orang tua.
o
Orang tua merupakan sosok yang sangat
berjasa dalam hidup, jika kita ingin membalas kebaikan orang tua, sungguh tidak
seorang anakpun mampu membalsnya, 7 bulan mengandungnya, membawanya kemanapun,
mampukah anak membalsnya ? kemudian asinya yang telah mendarah daging, doanya
yang menyukseskan, dan pelukannya yang menghangatkan, mampukah anak membalsnya
? begitu pula ayah, jeri payahnya yang bersusah untuk sesuap nasi, jeripayah
ayahlah yang menyempurnakan asi, mampukah kita mendurhakai mereka ? maka dari
itu barang siapa yang mendurhakai kedua orang tua, maka di takutkan buruk
penghabisan akan mencelakai imannya, karena riza Allah terletak pada riza orang
tua, dan pula sebesar apa kau ibadah, setulus apa kau bersedekah, seikhlas apa
kau menolong, tapi jika kau gores hati orang tuamu, maka surga tak pantas
untukmu.
Ø Si
man (seseorang) yang menyakiti hati sesama muslim.
o
Dalam sebuah hadist rasul telah
menjelaskan “tidak beriman seseorang di antara kamu, sehingga (baru di katakana
beriman) mencintai ia akan saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri
(H.R Bukhari Muslim & Turmizi). Dalam hadist ini telah jelas di jelaskan
bahwa tidak sempurna iman seorang muslim apabila ia menyakiti hati muslim yang
lain, mereka yang bertutu menyakiti hati yang lain, mereka yang mengadu domba,
mengunjing, lalat merah, maka jauhilah penyakit tersebut, karena dalam
pepatahpun telah mengajarkan kita “jika pedang melukai tubuh masih ada harapan
sembuh, tapi jika lidah melukai hati kemana obat hendak di cari” . lidah memang
tak setajam pedang, lidang tidak bertulang, karena itulah lidah terkadang
bergerak tak tentu arah, maka jagalah lidahmu, karena lidahmu harimaumu.
Inilah
4 perkara yang di takutkan buruk penghabisan akan menjumpai kita, maka jauhilah
4 perkara tersebut.
Semoga
bermanfaat.
Wassalam
0 Response to "4 PERKARA PENYEBAB SUUL KHATIMAH (BURUK PENGHABISAN)"
Post a Comment