AYAH TELAH PERGI & TAK AKAN TERGANTI
Telah
Ribuan hari ayah pergi ke dimesi yang berbeda,,,
Keadaannya
berbeda, lingkunganmu berbeda, kebutuhanmu juga telah berbeda,,,
Tapi
cinta suci, abadi, hakiki tak pernah berbeda,,,
Ayah
memang telah pergi, Pergi dari jiwa, tapi tidak dari raga,,,
Aku
selalu mengunjungi ke tempatmu, tapi Ayah tidak pernah pergi ke tempatku,,,
Apa
ayah marah, sebab aku tidak bisa menggantikanmu,,,
Pundakmu
terlalu kuat ayah, aku tidak bisa sepertimu,,,
Atau
mungkin juga Ayah pergi ke tempatku saat larut malam, tapi aku sudah pulas
dalam imajinasi malam,,,
Ayah,
tempatku tempatmu juga, meski tempatmu tak bisa ku tempati,,,
Terkadang
datanglah lebih cepat, agar aku bisa melihatmu Ayah, tidak hanya engkau yang
mampu melihatku,,,
Kupastikan
dulu, memang aku jarang bertemu ayah, sebab ayah berkerja di luar sana,,,
Dan
pulang ketika aku telah terlelap dalam mimpiku,,,
Tapi
aku percaya, mungkin Ibu yang selalu meneleponku saat aku di luar sana,,,
Tapi
aku tahu, sebenarnya Ayahlah yang menyuruh ibu untuk meneleponku,,,
Semasa
kecil, Ibulah yang sering menggendongku, tapi aku tahu, saat ayah pulang kerja,
Ia selalu bertanya kepada Ibu apa yang aku lakukan seharian, meski Ia tak
bertanya langsung padaku, sebab Ia tidak mau mengganggu lelap tidurku, dan saat
itu Aku juga tahu, Ayah mengecup lembut keningku,,,
Saat
aku demam, Ayah selalu membentakku, “sudah Ayah bilang jangan makan es”, dan
akupun menangis di pangkuan Ibuku, tapi aku tahu, Ayahlah yang sangat risau
dengan keadaanku, hingga Ia hanya bisa menggigit bibirnya menahan
kesakitanku,,,
Kala
aku beranjak remaja, aku meminta kepada Ayah untuk keluar malam, namun dengan
tegas Ayah berkata “tidak boleh” sadar Ayahku hanya ingin menjagaku, sebab Ia
lebih tahu apa yang ada di luar sana,,, karena bagi Ayah, aku adalah sesuatu
yang sangan berharga,,,
Saat
aku telah di percaya olehNya, Ayahpun melonggarkan peraturannya, dan kadang
juga aku melonggarkan kepercayaanNya, Ayahlah yang setia menungguku di ruang
tamu meski kelelahan telah memukulnya,,,
Setelah
dewasa, walau Ibu yang mengantarku untuk sekolah di luar sana, Aku tahu Ayahlah
yang berkata pada Ibu “Bu temani anakmu, aku akan mencari nafkah untuk kita
bersama,,,,
Saat
aku Berjaya, ayahlah orang yang paling pertama berdiri dan bertepuk tangan
untukku, meski semua sudah selesai, namun ayah tetap saja bertepuk tangan, Ayah
yang pertama, dan Ayah juga yang terakhir menyudahinya,,,
Dalam
sujudNya, Doa ayah tidak kalah dengan doa Ibu, hanya saja Ayah selalu menyimpan
dalam hatinya,,,
Sampai
saat aku menemukan jodohKU, Ayah tersenyum melihatnya, Ia berkata pada Ibu “Bu,
lihat anakmu telah besar dan dewasa”,,,
Dan
saat Ayah melihatku duduk di pelaminan dengan pasanganku, Ayahpun tersenyum
bahagia, lantas aku menengok, Ayah sempat pergi kebelakang dan menangis, Ayah
menangis karena sangat bahagia,,,
Dan
Beliaupun berdoa “Ya Allah, tugasku telah selesai, Bahagiakan Putra Putri
kecilku dengan pasangannya,,,,
Ayah,
aku rindu padamu, datang dan dekaplah tubuhku,,,
Meski
itu hanya dalam mimpimu, atau mimpiku,,,
T.M.A
0 Response to "AYAH TELAH PERGI & TAK AKAN TERGANTI"
Post a Comment