-->

MENGEJAR NIKMAT YANG TIDAK BISA DI NIKMATI


            Sudah berapa banyak nikmat yang Allah berikan pada kita untuk hari ini saja ??? seratus, dua ratus, seribu, dua ribu, seratus ribu, seratus juta ribu, atau seratus milyar ribu, mungkin tidak ada bilangan yang dapat menghitungnya, dari setiap hebusan nafas, setiap udara, setiap kehangatan, setiap kelembutan angin, hingga kenyamanan hati, dan masih banyak juga kenikmatan lain yang jika tinta ini habis dan lembaran ini hancur, tetap saja tidak akan mampu menulis semua nikmat yang Allah berikan pada kita untuk sehari saja.

            Jadi kenapa juga masih mengejar nikmat lain, yang mungkin tidak dapat di nikmati ? apa masih ada nikmat yang lebih besar, selain bersyukur ?
            Atau jika nikmat itu telah kamu dapati, apa kamu yakin nikmat itu akan dapat kamu nikmati, sedangkan kamu tidak pernah tau kapan kamu akan pergi, mati ?
            Sekarang kau mengejar tahta, jabatan dan harta di dunia, apakah kau yakin akan membawanya ke akhirat, sedangkan begitu banyak waktu yang engkau buang untuk mendapatkan dunia, dan hanya sisa waktu sahaja yang kau persembahkan untuk akhirat.

            Hanya sisa waktu istirahat dan tidur kau gunakan untuk shalat shubuh, terkadang pula kau terlelap di duniamu, akhirat hanya jadi mimpimu, bahkan saat selesai shalat kau tak sempat berzikir atau membaca Al qur’an, sebab kau terus saja mengingat dunia, hingga informasi dari Koran lebih kau senangi dari ribuan Informasi yang sebenarnya dapat kau dapati kala memahami arti makna dalam Al-Qur’an, dank au dapati arti dari hidup yang sebenarnya.

            Hanya sisa waktu berkerja dan makan kau persembahkan untuk Shalat Zuhur, tak jarang juga kami meninggalkannya, ntah karena lupa atau pura-pura lupa, atau malah di sibukkan oleh duniamu, hingga kau lupa apa arti dari makna dunia yang sesungguhnya.

            Hanya sisa waktu bermalas-malasan dan santai kau pergunakan untuk Shalat Asar, kadang pula Asarmu melamung di perjalanan, padahal ada ribuan seruan Azan terdengar di sepanjang jalan, tapi kau tak mau berhenti, ntah karena takut atau di takut-takiti, atau bisa juga kau merindui anak dan Istri, tanpa kau ingat, siapa yang menganugerahkan mereka ke dalam hidupmu.

            Hanya sisa waktu kelelahan, pulang dari perjalanan kau ingat pada Shalat Magrib mu, terkadang biarpun magrib mu telah tiba, kau usahakan mandi terlebih dahulu, tanpa kau ingat selama apa waktu magrib itu, hanya sekadar shalat tiga raka’at dan di tambah dua raka’at shalat sunat, apa kau lupa, saat dulu kau menuntut ilmu agama, atau mungkin kau tidak pernah menuntutnya.

            Dan hanya sisa waktu tertawa dengan anak dan istrimu kau persembahkan pada Shalat Insya mu, terkadang pula kau asik menonton televesi, hingga terkadang kelelahan membuatmu terlelab, tak salah ragamu yang lelah, hanya saja kau yang bersalah, mereka punya hak dan kewajiban, kenapa kau bahu mereka dalam kesalahan.

           
Sekarang, nikmat apa lagi yang ingin kau dapatkan, waktu apa lagi yang ingin kau jual, atau kewajiban yang mana lagi yang ingin kau tinggalkan, akankah selalu sisa yang kau persembahkan pada kewajibanmu, akankah hanya sisa-sisa saja ???

            Dan jika setiap hari kau di beri sisa, ntah itu sisa makanan anak dan istrimu, atau sisa jatah kawan-kawan di kantormu, apakah kau akan marah ??? pasti itu jawabannya
            Mulai dari sekarang engkau harus mengerti, apa tujuan hidup, kenapa engkau hidup, dan untuk siapa engkau hidup, karenan sukses juga terkadang tidak berguna, saat engkau tidak menjadi orang yang berguna.

            Cukupkanlah mengejar nikmat dunia yang baharu, Syukur dari ribuan nikmat tentu merupakan nikmat yang paling agung, sisakan saja yang engkau persembahkan pada dunia, selainnya kau harus tau apa itu berguna, dan Syurga selalu akan senantiasa merindui kita, kita, kita para pensyukur Nikmat, bukan pengejar Nikmat tipu daya semata.

            

0 Response to "MENGEJAR NIKMAT YANG TIDAK BISA DI NIKMATI"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel