UWAIS AL QARNI
Uwais al qarni adalah sang wali yang hidup di masa
sahabat, tapi tidak di sebutkan sebagai sahabat nabi karena uwais al qarni tak
sempat bertemu dengan nabi, karena terhimpit masa berbakti kepada ibunda
tercinta.
Meskipun tidak pernah bertemu dengan baginda Rasulullah
S.A.W, Uwais al qarni adalah sosok yang di ceritakan oleh Nabi kepada para
sahabat : Beliau bersabda ““Dia seorang penduduk Yaman, daerah Qarn, dan dari
kabilah Murad. Ayahnya telah meninggal. Dia hidup bersama ibunya dan dia
berbakti kepadanya. Dia pernah terkena penyakit kusta. lalu dia berdoa kepada
Allah Subhanahu wa Ta’ala, lalu dia diberi kesembuhan, tetapi masih ada bekas
sebesar dirham di kedua lengannya. Sungguh, dia adalah pemimpin para tabi’in.”
Lalu Rasulullah pernah bercerita pada Umar: Umar berkata,
“Aku sendiri pernah mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda: “Nanti akan datang seseorang bernama Uwais bin ‘Amir bersama
serombongan pasukan dari Yaman. Ia berasal dari Murad kemudian dari Qarn. Ia
memiliki penyakit kulit kemudian sembuh darinya kecuali bagian satu dirham. Ia
punya seorang ibu dan sangat berbakti padanya. Seandainya ia mau bersumpah pada
Allah, maka akan diperkenankan yang ia pinta. Jika engkau mampu agar ia meminta
pada Allah supaya engkau diampuni, mintalah padanya.”
Sebenarnya uwais pernah meminnta izin pada sang ibunda
untuk bertemu rasulullah di madinah, ibunda yang paham benar kerinduan anaknya
kepada rasulullah pun mengizinkannya, namun ibunda berpesan pada Uwais “jika
engkau telah bertemu dengan rasulullah sampaikan salamku padanya, lalu engkau
segeralah pulang”. Dengan hati senang dan rindu Uwais Al Qarni pun berangkat ke
madinah untuk bertemu Rasulullah, dalam perjalanan dengan pembekalan yang
sedikit, keledai yang di tumpangi Uwais mati di perjalanan karena kekurangan
air, uwais tetap melanjutkan perjalanan, uwais pun sempat tersungkur karena
kekurangan air, pada saat itu Allah mengirimkan air kepada uwais melalui
malaikatnya, barulah uwais bisa melanjutkan perjalanan menuju madinah untuk
bertemu rasul. Namun lagi-lagi takdir berkata lain, sesampai uwais di madinah,
rasul sedang berjihat, karena teringat pada ibunda, uwais tidak bisa menunggu
lama, uwaispun bersegera pulang meski tanpa bertemu dengan idamannya
Rasulullah, begitulah berbaktinya uwais kepada ibunda.
Dan setelah ibunda uwais meninggal, iya kembali pergi ke
madinah dengan tekat yang sama, yaitu bertemu baginda rasulullah S.A.W, namun
lagi-lagi takdir tidak mengkehendaki, uwais hanya bertemu dengan Saidina Umar
r.a, karena Rasul telah lebih dahulu kembali kepada Allah S.W.T setelah
berpesan pada sahabat untuk menyampaikan salamnya pada uwais, lalu rasul juga
berpesan agar mereka meminta uwais agar mau berdoa untuk mereka. Umar pun
meminta uwais agar mau berdoa untuknya, namun uwais menolak, dan berkata “sesungguhnya
engkaulah yang sudi kiranya berdoa untukku wahai saidina umar” namun umar tetap
bersikeras agar Uwais mau berdoa untuknya, dan akhirnya Uwaispun berdoa
untuknya.
Uwais Al Qarni dan
Baktinya kepada Orang Tua
Rasulullah
pernah berkata pada sahabatnya, dia (uwais al qarni) adalah penghuni langit,
bukan penghuni bumi, dan jika kalian bertemu dengannya, mintalah agar dia
berdoa untukmu.
Itulah
Uwais Al Qarni, sosok yang sangat berbakti pada orang tua, pada saat ibunya
ingin berhaji, Ia menggendong Ibunya ratusan kilometer, sampai-sampai kulitnya
terkelupas, dan darahnya menetes,,, ibunya selalu berkata "anakku Uwais,
ibu bisa berjalan sendiri, tapi Uwais tetap saja menggeleng, tidak Ibu, aku
akan menggendongmu hingga sampai ke tanah suci mulia, bahkan aku akan
menggendongmu pula untuk menyempurnakan tawafmu.
begitulah berbaktinya
Uwais pada orang tua,,,
Namun keberadaan Uwais di dunia tidak banyak yang tau,
sebab Uwais selalu saja berpesan “jangan ceritakan tentangku pada orang lain”,
begitu pula saat bertemu Saidina Umar, uwais ingin agar keberadaannya di
sembunyikan, maka karna itula Uwais Al Qarni di juluki penghuni langit, sebab
di langit sana Uwais Al Qarni sangatlah terkenal.
Dan pada saat Uwais Al Qarni meninggal, ada begitu banyak
orang yang berdatangan dari seluruh arah ke tempat kediaman Uwais, namun
anehnya tidak ada seorangpun dari masyarakat mengenali mereka yang berdatangan dengan
begitu banyaknya. Bahkan mereka semua berebut untuk memandikannya,
mengkafankannya, menyalatkannya, dan menguburkannya.
Saat itulah mereka penghuni bumi bertanya-tanya, siapa
sebenarnya Uwais Al Qarni itu, sehingga pada saat dia meninggal begitu banya
orang yang berdatangan, mereka semua mengunakan pakaian serba putih,
Dan sesungguhnya mereka yang berpakaian serba putih tersebut
adalah penghuni langit, sebab tidak ada yang tidak mengenal uwais al qarni di
seluruh pelosok langit, pada saat itulah keberadaan Uwais Al Qarni mulai di
bicarakan di bumi, Uwais Al Qarni, pemuda bermata biru, terlupakan di dunia,
namun terkenal di langit.
semoga kisah uwais al qarni bisa menjadi pelajaran untuk kita agar senantiasa berbakti kepada orang tua, sebab sebarapa taat nya engkau, seberapa banyaknya engkau beribadah, Surga tetap saja bukan milikmu, saat hati orang tuamu engkau sakiti.
0 Response to "UWAIS AL QARNI"
Post a Comment