-->

BEDEBAH, KEPARAT, BRENGSEK LO

Bagaimana jika aku benci, benci penghuni rumahku saat ini
Bagaimana jika aku mengutuk, mengutuk dia yang menjadi pengganti
Bagaimana jika aku tidak menjawab, dia yang bertanya setiap saat
Bagaimana jika aku tidak menghormati, dia yang menetap di rumahku saat ini
Ribuan juta kali aku berkata, aku tidak suka, aku benci dia, aku mengutuk jasadnya
Kenapa pula engkau jodohkan dia dengan rumahku, kini aku seperti tamu di rumah sendiri
Ribuan juta kali aku mencaci, menghardik, menghina, jasadnya, raganya, dirinya
Bedebah, sialan, keparat, bangsat, bajingan, brengsek loe
Tapi tetap saja kau jodohkan rumahku, dan kini aku harus menghormatinya
Tidak, tidak, aku belum bisa menghapus kebencian, aku belum siap sembuh dari luka
Benciku masih terlalu besar untuk menghormati, murkaku masih terlalu membara untuk menyayangi
Bahkan aku belum pernah melihat makhluk sekejimu, seharusnya kau jadi pengganti, pengemban, tapi kau malah jadi benalu
Seharusnya kau jadi pelindung, tapi malah menajadi virus, dan sampai kapanpun virus hanya jadi penghancur, bukan pelindunng
Pergilah, keluar, berangkat sebelum ku usir,,,
Bedebah, bajingan, keparat, bangsat, brengsek lo, brengsek lo, brengsek lo


0 Response to "BEDEBAH, KEPARAT, BRENGSEK LO"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel