ENGKAU SIAPA ?

 Musafir selalu saja berubah-ubah, menjelma, berkembang, mungkin juga menguap dan hilang

Bukan perjalanan yang hilang, tapi rasa, cerita, dan mereka yang pernah jumpa

Bukan menutup buku dengan buku baru, hanya membalikkan lembaran yang telah berdebu

Buka pula tidak mau menghapus, sebab meski kulakukan bekasnya akan tetap tersisa

Tunggu saja sampai aku menyapamu kembali “hai” tapi tidak dengan rasa dulu !

Sekarang aku masih akan selalu berjalan, bukan meninggalkan tapi menemukan cerita baru

Aku mengenal banyak para musafir kehidupan, tapi satu yang membuatku berhenti

Bukan berhenti tidak berjalan lagi, tapi berhenti untuk mengajaknya berjalan disisi

Kami mulai berbagi, tapi belum mempunyai arti, kami berkenalan, tapi kami belum kenal benaran

Kami bercanda, tertawa, bahagia, tapi tetap saja belum tahu dia itu siapa

Aku senang saat dia mengalah, aku bahagia saat dia marah, aku juga kagum pendirian yang unik, meski kenal masih belum saja mengerti

Engkau siapa ?

Aku tahu namamu, tapi tidak ceritamu, aku tahu tempat tinggalmu, tapi aku tidak tahu keluargamu

Dan satu yang membuatku takut untuk tahu, tahu jika engkau dari keluarga berada, aku sudah merasa perbedaan itu nyata sekali derita

Sebab saat engkau hilang dengan emosi, itu lebih bisa kuterima, ketimbang engkau hilang sebab ingin bernaung dalam emas dan bersayapkan uang kertas

Engkau tahu, rasanya itu membuatku nelangsa setengah mati, seperti hidup tanpa nyawa

Sebanrnya engkau itu siapa ?

Aku mulai ingin tahu semua tentangmu, meski engkau tidak mau aku tahu

Engkau siapa ?

Kita telah mengenal, tapi kenapa aku tidak kenal

Jujur ! engkau siapa, berani berbicara, berani bercanda, tapi belum kenal siapa-siapa ?

Engkaukah wanita tanpa mahkota, atau menipuku dengan sayap cinta

Jika aku tahu engkau bersayap, kuyakinkan aku akan berjalan lebih cepat, sedikit lebih cepat

Titik-titik mu masih kurahasiakan, kusimpan dalam-dalam,,,

Tapi Engkau siapa ???

Engkau siapa ???

Share this post