TIBA-TIBA ENGKAU CANTIK
TIBA-TIBA ENGKAU CANTIK
Kala gerimis hari itu, di
samar-samar mendung langit,
Hari itu kita pertama bertemu,
engkau berjalan dari kejauhan,
Mengenakan gamis hitam kecoklatan
menutupimu seluruhnya,
Aku menatapmu, menatap wajahmu
sahaja,
Hatiku bergumam “Biasa saja”,,,
Kita terus mendekat, aku dengan
temanku, dan engkau dengan temanmu,
Sekarang kita berdiri berhadapan,
Hatiku masih berkata “Biasa, tidak
ada yang istimewa”,,,
Lalu kita berkenalan, ku ajak engkau
bersalaman,
Ku lempar tangan ku untukmu,
Tapi tanganmu malah mengarah ke
dada, mempertemukan tangan kanan dan kiri, lalu sedikit menundukkan kepala,
Tanpa bersentuhan, engkau melempar
secuil senyuman,
Aku merasa canggung, tanganku
terabaikan, namun aku memilih mengikuti gayamu,
Membungkukkan sedikt kepala, lalu
membalas senyummu,
,,,
Tak banyak bicara, hanya
senyum-senyum sederhana di sela canda kawan semua,
Mataku terus mencuri-curi pandang
dia, sesekali aku ketauan, lalu membuang padangan,
Ku lihat dalam senyumnya, giginya
tertata rapi laksana mutiara,
Tapi hatiku masih bergumam “Biasa
saja, sama seperti gadis lainnya”,,,
,,,
Tiba Azan berkumandang,
Dia menyenggol kawan perempuannya, “ayok
shalat” Ajaknya,
Obrolanpun terhenti, mereka pamit
lebih dahulu untuk shalat,
Gadis yang sangat berbeda, dia punya
prioritas yang tidak biasa,
Beda dengan gadis-gadis yang pernah
aku kenal,
Serta merta dia menjauh, aku masih
memandanginya,
Dia berbeda “Hatiku mulai terpesona”,,,
,,,
Kenapa ?
Kenapa ?
Kenapa Engkau Tiba-Tiba Cantik ?
,,,
Mungkin itulah kecantikan yang
sesungguhnya,
Akhlak, dan tingkahmu, Prioritasmu,
Keagungan Pakaianmu,
Senyum tipismu kembali terbayang,
Sekarang kamu lebih cantik dari
mereka, Aku Menyimpan harap padamu !
Gadis yang tiba-tiba menjadi
Istimewa.
Bireuen, 07 November 2016
0 Response to "TIBA-TIBA ENGKAU CANTIK"
Post a Comment