-->

“SALAM ASAP UNTUK PAK PRESIDEN DARI “ANEUK BIREUEN” (ANAK BIREUEN)


           
Lama sudah asap menetap, manaungi lambung-lambung kota,,,

Nestapa berduka, asap melanda, Riau merana,,,

Kini kita Sama, Kotaku pun telah merana, asap dimana-mana,,,

Banyak yang mati suri, pembangunan, perkantoran, industri,,,

Kemana sudah petinggi negeri, yang setiap hari berbicara mengatasi,,,

Kabut itu sekarang menggerogoti kotaku, mata-mata ibu bapakku, mata-mata anak cucuku,,,

Sejauh mata memandang kini sirna, yang ada hanya sedekat mata merana,,,

Setelah Lhoksemawe, Bireuen, mungkin esok Aceh tak akan lagi trasparan,,,

Di terjang udara berwarna, lumpuh layu segala yang ada,,,Kemana, kemana sudah perginya mereka yang memakai jas dan berdasi,,,

Yang tinggal di pusat negeri, yang dulunya berkoar-koar “berikan bukti bukan janji”,,,

Dan sekarang nelayan-nelayan kami tak bisa mencari rezeki, lautan air memang masih ada, tapi lautan asap bernaung di atasnya, bagaimana nelayan kami melihatnya,,,,

Bapak yang ada di sana, di istana Negara, , ,


kalau tidak bisa padamkan asap, kirim kami uang untuk berobat “RIAU”,,,

kalau tidak bisa matikan asap, kirim kami uang untuk nafkah keluarga dan kerabat,,,

kalau tidak bisa matikan asap, kirim kami buku-buku belajar, agar kami tidak bodoh lagi di masa depan,,,

kalau tidak bisa padamkan asap, kirim kami semuanya, biar kami sahaja yang memadamkannya,,,

kalau tidak bisa padamkan asap, biar kami sahaja yang duduk di atas sana,,,

#saveAsap


1 Response to "“SALAM ASAP UNTUK PAK PRESIDEN DARI “ANEUK BIREUEN” (ANAK BIREUEN)"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel